KOTA – Rencana perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di daerah belum jelas. Padahal, kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di daerah cukup besar. Pemkab Lamongan menyatakan kekurangan 5.558 ASN.
‘’Kabar lowongan CPNS daerah sudah dibicarakan saat rapat di Jakarta. Tapi, belum ada surat resminya hingga sekarang,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan, Ismunawan, senin (15/1).
Menurut dia, kabar itu masih sebatas ucapan. Belum ada tindak lanjut resminya. Karena itu, daerah masih menunggu kebijakan lanjutan dari pusat. Ismunawan memerkirakan rekrutmen CPNS terlaksana tahun ini. Alasannya, kebutuhan CPNS daerah cukup banyak menyusuk banyaknya pegawai yang memasuki masa pensiun. ‘’Tahun lalu ada 477 PNS pensiun di lingkup Pemkab Lamongan,’’ tuturnya.
Ismunawan menjelaskan, pihaknya selalu melaporkan kebutuhan pegawai secara berkala ke pusat. Laporan tersebut sifatnya update, supaya pusat mengetahui kebutuhan dan jumlah pegawai di daerah.
Ketika dibuka lowongan CPNS daerah, maka pesertanya di luar laporan berkala tersebut. Biasanya, Kemen-PAN & RB menentukan formasi sendiri sesuai kebutuhan.
Dia menambahkan, pihaknya sudah lama membatasi perekrutan tenaga kontrak. Hanya beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang diperbolehkan merekrut tenaga kontrak. Seperti tenaga pasukan kebersihan atau penjaga kantor. “Di luar itu harus memanfaatkan tenaga PNS yang ada,” katanya.
Ismunawan memastikan ketika surat edaran resmi dari pusat turun, maka daerah akan langsung ditindaklanjuti. Tidak ada prioritas dalam usulan tersebut. Namun, usulan nanti masih dipertimbangkan pusat.
Terkait pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK), pihaknya enggan menjelaskan lebih lanjut. Sebab, belum ada informasi mengenai rencana tersebut. “Paling baru perekrutan CPNS daerah,” tuturnya.