Radar Bojonegoro – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Bojonegoro berjalan sukses. Kegiatan berlangsung sejak Selasa (13/10) hingga Rabu (14/10) itu, dikemas berbeda dibanding sebelumnya.
Sehingga, di tengah pendemi global ini berlangsung virtual. Meski Ɵ dak tatap muka, namun semua mahasiswa baru berparti sipasi aktif, mengikuti kegiatan via zoom, mulai awal hingga akhir.
Sejumlah tokoh lokal hingga nasional memberikan materi secara virtual. Di antaranya, Rektor IAI Sunan Giri Bojonegoro, M. Jauharul Ma’aruf, M.Pd. I, Ketua BPPPTNU, Drs. Saifuddin Idris, M.M, Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah, Wakil Gubernur Jatim Dr. Emil Elestianto Dardak, B.Bus, M.Sc, dan kuliah umum Yeni Wahid. Rektor IAI Sunan Giri Bojonegoro, M. Jauharul Ma’aruf, M.Pd. I, mengatakan, sebagai generasi muda harus menyiapkan diri dan terus mengembangkan potensi agar dapat menghadapi tantangan di masa depan.
Ketua BPPPTNU, Drs. Saifuddin Idris, M.M, dalam sambutannya menjelaskan, pandemi Covid-19 tidak akan menghalangi belajar, berkarya, dan berprestasi sesuai bidang masing-masing. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muamanah, mengajak mahasiswa melakukan transformasi digital.
Menyongsong pembangunan Indonesia, khususnya di Bojonegoro. Saat ini terdapat beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang dibanggakan, sehingga nantinya bisa ikut serta di dalam mendukung penyediaan SDM di Bojonegoro.
Pemkab Bojonegoro akan terus memberikan support kepada PTS di Bojonegoro di tengah kompetisi kampus sangat luar biasa. Dalam menyongsong menghadapi tantangan di masa depan.
Ketua BPPPTNU, Drs. Saifuddin Idris, M.M, dalam sambutannya menjelaskan, pandemi Covid-19 tidak akan menghalangi belajar, berkarya, dan berprestasi sesuai bidang masing-masing.
Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muamanah, mengajak mahasiswa melakukan transformasi digital. Menyongsong pembangunan Indonesia, khususnya di Bojonegoro. Saat ini terdapat beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang dibanggakan, sehingga nantinya bisa ikut serta di dalam mendukung penyediaan SDM di Bojonegoro.
Pemkab Bojonegoro akan terus memberikan support kepada PTS di Bojonegoro di tengah kompetisi kampus sangat luar biasa. Dalam menyongsong pembangunan di era 4.0 saat ini, segala sesuatunya menggunakan dan bisa diakses melalui teknologi informasi, karena industri 4.0 bukan hanya berlaku untuk dunia perkantoran, bukan hanya untuk tata laksana administrasi, akan tetapi juga berlaku di dunia pendidikan maupun keagamaan.
‘’Seluruh mahasiswa baru IAI Sunan Giri Bojonegoro terus mendukung pembangunan dengan berbasis IT,’’ tutur Bupati. Wakil Gubernur, Wakil Gubernur Jatim Dr. Emil Elestianto Dardak, B.Bus, M.Sc, dalam sambutannya mengajak mahasiswa menggunakan dunia maya dengan sebaik-baiknya, agar mendapatkan manfaat.
Narasumber kuliah umum Direktur Wahid Foundation, Yenni Wahid mengatakan, 2045 Indonesia diprediksi akan menjadi lebih makmur dan sejahtera. Perkiraan pendapatan 25 Dolar Amerika per penduduk.
Untuk itu, sebagai generasi muda harus berupaya untuk terus berkembang dan berinovasi agar prediksi tersebut dapat dicapai. Rangkaian kegiatan ditutup dengan istighosah, agar pandemic segera berakhir, dan alumni IAI ke depan mampu menjadi generasi bermanfaat dunia dan akhirat. Selama kegiatan, diskusi semakin menarik, dengan dipandu Zumrotul Fauziah, M.Pd.
