Radar Lamongan – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan memastikan Stadion Surajaya ha nya mendapatkan jatah pengecatan pada Perubahan (P)-APBD. ‘’Nominalnya hanya Rp 100 juta,’’ tutur Kasi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dispora Lamongan Sahlul Muarich kemarin (14/10).
Menurut dia, anggaran proyek stadion berkapasitas lebih dari 18 ribu orang tersebut banyak yang dipangkas. Terutama, rehab tribun utama dan relokasi kios di depan Stadion Surajaya.
‘’Tahun ini anggaran terbesar hanya perombakan lapangan, yang nilainya Rp 200 juta,’’ imbuh Sahlul. Dia memastikan kini tidak ada alokasi anggaran untuk perawatan lapangan stadion.
‘’Untuk perawatan lapangan, kita juga masih kebingungan,’’ katanya. ‘’Selama ini kan di Lamongan tidak memiliki lapangan latihan sendiri. Jadi intensitas penggunaan lapangan Surajaya cukup tinggi,’’ imbuhnya.
Rencananya, ada dua tim Liga 1 yang ber-homebase di stadion yang berada di Kecamatan Deket itu. Yakni Persela dan Persipura Jayapura yang sudah mengajukan izin. Bupati Fadeli dan dispora sudah memberikan lampu hijau. Persipura hanya tinggal memenuhi rekomendasi dari pihak keamanan dan satgas covid-19.
‘’Untuk Persipura hanya tinggal memenuhi rekom saja. Kalau itu sudah terpenuhi, maka sudah bisa ber-homebase di sini,’’ jelas Sahlul.