23.2 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Kini, Produk UMKM Masuk Pasar Modern

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Rencana Pemkab Bojonegoro  menerbitkan regulasi yang mewajibkan toko modern menampung produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal Bojonegoro disambut antusias para pelaku UMKM. Itu karena  regulasi tersebut menyelamatkan UMKM dari ancaman gulung tikar.

Sherly Arlianti, salah satu pelaku usaha tas berbahan kain batik Bojonegoro mengatakan, UMKM saat ini sudah berkembang pesat. Pertumbuhannya pun memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Terbukti, produk-produk mereka layak masuk pasar-pasar modern.

Bagi pelaku usaha, lanjut dia, pertumbuhan UMKM di Bojonegoro cukup antusias.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, tercatat 290 unit UMKM baru selama 2019. Sementara pada 2018 jumlah UMKM sekitar 78.506 unit dan 2017 78.114 unit.

‘’Itu semua berkat kerja sama pelaku UMKM dengan sejumlah dinas, sehingga peningkatan ekonomi bisa dirasakan  para pelaku usaha,’’ ujar perempuan asal Kecamatan Kota.

- Advertisement -

Pelaku usaha pun, kata Sherly, merasakan dampak positif dari keberpihakan pemerintah terhadap UMKM. Di antaranya, kemudahan mengurus legalitas usaha hingga masuknya produk UMKM ke pasar-pasar modern di Bojonegoro.

‘’Kita juga bisa mengikutkan event di provinsi. Bahkan ada beberapa teman yang sudah ekspor ke luar negeri,’’ kata salah satu pendiri Komunitas Crafter Bojonegoro itu.

Dikatakan dia, dengan legalitas usaha dari pemerintah dapat menjadikan pelaku UMKM semakin produktif dan mengusai pasar modern. Bahkan, tidak sedikit ekspor ke luar negeri.

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Rencana Pemkab Bojonegoro  menerbitkan regulasi yang mewajibkan toko modern menampung produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal Bojonegoro disambut antusias para pelaku UMKM. Itu karena  regulasi tersebut menyelamatkan UMKM dari ancaman gulung tikar.

Sherly Arlianti, salah satu pelaku usaha tas berbahan kain batik Bojonegoro mengatakan, UMKM saat ini sudah berkembang pesat. Pertumbuhannya pun memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Terbukti, produk-produk mereka layak masuk pasar-pasar modern.

Bagi pelaku usaha, lanjut dia, pertumbuhan UMKM di Bojonegoro cukup antusias.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, tercatat 290 unit UMKM baru selama 2019. Sementara pada 2018 jumlah UMKM sekitar 78.506 unit dan 2017 78.114 unit.

‘’Itu semua berkat kerja sama pelaku UMKM dengan sejumlah dinas, sehingga peningkatan ekonomi bisa dirasakan  para pelaku usaha,’’ ujar perempuan asal Kecamatan Kota.

- Advertisement -

Pelaku usaha pun, kata Sherly, merasakan dampak positif dari keberpihakan pemerintah terhadap UMKM. Di antaranya, kemudahan mengurus legalitas usaha hingga masuknya produk UMKM ke pasar-pasar modern di Bojonegoro.

‘’Kita juga bisa mengikutkan event di provinsi. Bahkan ada beberapa teman yang sudah ekspor ke luar negeri,’’ kata salah satu pendiri Komunitas Crafter Bojonegoro itu.

Dikatakan dia, dengan legalitas usaha dari pemerintah dapat menjadikan pelaku UMKM semakin produktif dan mengusai pasar modern. Bahkan, tidak sedikit ekspor ke luar negeri.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/