TUBAN, Radar Tuban – Sempat digagalkan lawan politiknya pada Pilkada 2015 tak membuat patah arang Amir Burhannudin, kader senior PDI Perjuangan Tuban. Tokoh muda berbakat yang pada Pilkada 2015 sempat memegang rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan sebagai calon bupati ini kembali ikut meramaikan bursa Pilkada 2020.
Sosok muda sekaligus anggota bidang departemen hukum dan hak asasi manusia PP Gerakan Pemuda Ansor di ini mendaftar sebagai bakal calon bupati (bacabup) sekaligus bakal calon wakil bupati (balon) cawabup di DPC PDI Perjuangan Tuban.
Kemarin (14/9) pengambilan formulir sekaligus pendaftarannya dikuasakan kepda Dwi Suryo Haryanto, kabid organisasi DPC PDI Perjuangan periode 2005-2010. Proses pengambilan dan penyerahan berkas persyaratannya diterima langsung Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulus Setyo Utomo dan disaksikan langsung Ketua DPC PDI Perjuangan Tuban Andhi Hartanto bersama pengurus.
‘’Saya diberi surat kuasa Bapak Amir Burhannudin untuk mengambil formulir dan mendaftarkan (Amir Burhannudin) sebagai balon bupati dan balon wakil bupati,’’ kata Dwi Suryo Haryanto, warga Desa Tlogoagung, Kecamatan Bancar ini.
Disampaikan dia, beragam pertimbangan yang mendasari sekretaris Asprov PSSI Jatim ini mengambil dua formulir sebagai bacabup dan bacawabup Pilkada 2020 di Kabupaten Tuban. Salah satunya sebagai representasi kader PDI Perjuangan yang prorakyat untuk ikut ambil bagian demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Tuban. Hanya saja hasil dari ikhtiar politik ini tentu diserahkan kepada partai politik. ‘’Semua diserahkan pada komunikasi politik yang dibangun partai,’’ tegasnya.
Alumnus Pondok Pesantren Sunan Bejagung (Nurul Anwar) yang diasuh KH Abdul Matin ini memiliki segudang pengalaman di dunia politik maupun pengacara. Bahkan, santri berjiwa nasionalis ini juga berpengalaman memimpin organisasi. Tentu, lanjut dia, kembali majunya Amir Burhannudin dalam percaturan politik ini sebagai upaya melawan dinasti yang saat ini sedang bertengger di Bumi Ronggolawe. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulus Setyo Utomo mengatakan, partainya tetap menjalankan mekanisme dan peraturan partai dalam proses penjaringan balon bupati dan balon wabup. ‘’Tentu munculnya kader sebagai salah satu wujud keinginan untuk membesarkan partai,’’ tegasnya.