Radar Lamongan – Peringatan Hari Koperasi (Harkop) ke-73 dan Hari UMKM Nasional ke-5 dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan di gedung Koperasi Handayani kemarin (14/7).
Ketua panitia Harkop Pratikno mengatakan, peringatan harkop diselenggarakan atas kerjasama semua pelaku koperasi di Lamongan. Tujuannya, mengenang perjuangan para pegiat koperasi dalam mewujudkan ekonomi rakyat yang sehat.
Serta membangun semangat berkoperasi yang benar dan bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Drs Agus Suyanto, MM menjelaskan, sesuai edaran Kementrian Koperasi dan UMKM, peringatan harkop dan UMKM Nasional harus dilaksanakan bersamaan dan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang benar.
Kegiatan kemarin dirangkai dengan peresmian lima koperasi tangguh. Yakni, KUD Minatani; KUD Tani Mulyo; KPRI Maju; KPRI Handayani; dan Kopwan Sejahtera Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng.
Selain itu, juga lima UMKM Tangguh. Yakni, Gusti Atmo, R&d CRAFT, Soe Art, Tako IB, dan Zain. Perwakilan koperasi dan UMKM itu dinilai mampu menerapkan protokol kesehatan yang benar dan tetap membekukan laba, meski di tengah pandemi Covid-19.
Salah satunya dengan penerapan promosi secara daring untuk UMKM dan simpan pinjam koperasi masih lancer, termasuk cicilannya. Bupati Lamongan H Fadeli, SH.MM mengatakan, adanya koperasi tangguh dan UMKM tangguh di tengah pandemi bisa menjadi penyelamat ekonomi rakyat kecil.
Pengelolaan koperasi yang sehat serta solid, membuatanggotanya sejahtera. Menurut dia, kekuatan ekonomi masyarakat kecil bergantung dengan adanya koperasi yang bunganya ringan dan bisa menerapkan kegotong-royongan selama pandemi.
Dia berterima kasih karena 1.391 koperasi di Lamongan sehat dan tidak terpengaruh meski ekonomi global sedang buruk. Bupati menilai, koperasi yang memiliki banyak anggota dengan pinjaman cukup besar, maka bisa memberikan keuntungan lebih untuk anggota melalui SHU.
Pemkab akan mengawal terus koperasi-koperasi sehat di Lamongan dalam memberikan suntikan dana kepada masyarakat kecil. “Kita ada banyak jenis koperasi sesuai kebutuhan masyarakat desa. Mulai koperasi tani, koperasi nelayan, koperasi wanita, dan masih banyak lagi,” jelasnya usai meresmikan koperasi tangguh.
Bupati juga berpesan kepada pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam memasarkan produknya secara daring. Dia berharap pemasaran tidak hanya selama pandemi. Juga berlanjut ke depannya supaya pasar luar daerah bisa dibentuk oleh para pelaku usaha mikro Lamongan.