- Advertisement -
Radar Bojonegoro – Realisasi transfer dana bagi hasil (DBH) di triwulan kedua mencapai Rp 619,3 miliar dari target Rp 950 miliar. Sehingga, DPRD optimistis realisasinya bakal melebihi target. Karena, realisasi dari target hanya tersisa Rp 331 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro M. Ibnu Soeyoeti menjelaskan, dana transfer DBH sudah mulai masuk sejak Maret lalu sekitar Rp 30 miliar. Kemudian di triwulan kedua transfer DBH sudah mencapai Rp 619,3 miliar. ‘’Data terakhir yang kami terima itu,’’ katanya kemarin (14/6).
Menurut Ibnu, tahun ini target DBH migas Rp 950 miliar, realisasi target itu belum bisa dipastikan. Sebab, transfer DBH migas ditentukan sepenuhnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Target DBH yang dipasang adalah estimasi, karena besarannya tidak bisa ditentukan. Bisa sesuai target, kurang, atau bahkan melebihi target. ‘’Sesuai kondisi fiskal di Kemenkeu,’’ tegasnya.
Tahun ini, target semua transfer DBH Rp 1,2 triliun. Terdiri atas DBH migas dan BDH PBB-P3. Saat ini total yang masuk baru 73,83 persen atau Rp 922 miliar. Rinciannya, DBH migas Rp 619,3 miliar, dan DBH PBB-P3 Rp 301 miliar.
Anggota Komisi B DPRD Bojongoro Lasuri mengatakan, mengacu kinerja tahun lalu, dia optimistis penyaluran DBH migas tahun ini melampaui target. Meskipun tahun lalu ada pemangkasan. Namun, di akhir tahun ada transfer atas lebih salur DBH migas 2018. Sehingga, tahun lalu DBH migas mencapai Rp 1,2 triliun. ‘’Saya yakin transfer DBH tahun ini tercapai,’’ ujarnya.
Radar Bojonegoro – Realisasi transfer dana bagi hasil (DBH) di triwulan kedua mencapai Rp 619,3 miliar dari target Rp 950 miliar. Sehingga, DPRD optimistis realisasinya bakal melebihi target. Karena, realisasi dari target hanya tersisa Rp 331 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro M. Ibnu Soeyoeti menjelaskan, dana transfer DBH sudah mulai masuk sejak Maret lalu sekitar Rp 30 miliar. Kemudian di triwulan kedua transfer DBH sudah mencapai Rp 619,3 miliar. ‘’Data terakhir yang kami terima itu,’’ katanya kemarin (14/6).
Menurut Ibnu, tahun ini target DBH migas Rp 950 miliar, realisasi target itu belum bisa dipastikan. Sebab, transfer DBH migas ditentukan sepenuhnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Target DBH yang dipasang adalah estimasi, karena besarannya tidak bisa ditentukan. Bisa sesuai target, kurang, atau bahkan melebihi target. ‘’Sesuai kondisi fiskal di Kemenkeu,’’ tegasnya.
Tahun ini, target semua transfer DBH Rp 1,2 triliun. Terdiri atas DBH migas dan BDH PBB-P3. Saat ini total yang masuk baru 73,83 persen atau Rp 922 miliar. Rinciannya, DBH migas Rp 619,3 miliar, dan DBH PBB-P3 Rp 301 miliar.
Anggota Komisi B DPRD Bojongoro Lasuri mengatakan, mengacu kinerja tahun lalu, dia optimistis penyaluran DBH migas tahun ini melampaui target. Meskipun tahun lalu ada pemangkasan. Namun, di akhir tahun ada transfer atas lebih salur DBH migas 2018. Sehingga, tahun lalu DBH migas mencapai Rp 1,2 triliun. ‘’Saya yakin transfer DBH tahun ini tercapai,’’ ujarnya.
