23.2 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Kuota Tambahan Disetujui

- Advertisement -

KOTA – Pasokan LPG jelang Ramadan dipastikan bertambah sembilan persen. Kepala Bagian Perekonomian Setda Lamongan, Munif Syarif, mengatakan, usulan pasokan sudah disetujui. Dia memastikan ketersediaan LPG aman hingga lebaran. Dia menjelaskan, pemerintah sudah menyediakan cadangan fakultatif untuk mengantisipasi adanya lonjakan kebutuhan. “Lamongan jatahnya 9 persen dari kuota biasanya,” ujarnya.

Munif tidak menyebutkan secara detail jumlahnya. Dia hanya mengatakan bahwa pemerintah sedang melakukan pengendalian untuk pengguna LPG subsidi. Sebab, subsidi pemerintah belum tepat sasaran. “Jadi mulai kita maksimalkan sasarannya, yakni masyarakat miskin, pelaku usaha mikro, dan nelayan kecil,” tuturnya.

Pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Jatim, Ismed Jauhari, menjelaskan, tambahan 9 persen tersebut sudah disiapkan dan bisa dikirimkan saat di butuh kan. ”Cadangan tambahan itu pasti ada dan tinggal distribusi saja,” katanya. Ismed menjelaskan, tambahan kuota LPG diberikan sebagai antisipasi lonjakan.

Tambahan kuota tidak sesuai usulan, lanjut dia, karena distribusi LPG subsidi memang diperketat. Di luar Jawa, mulai ada penerapan pengendalian. Sedangkan di Jawa dilakukan bertahap. “Kita lakukan secara bertahap, meski stok selalu disiapkan,” tuturnya.

KOTA – Pasokan LPG jelang Ramadan dipastikan bertambah sembilan persen. Kepala Bagian Perekonomian Setda Lamongan, Munif Syarif, mengatakan, usulan pasokan sudah disetujui. Dia memastikan ketersediaan LPG aman hingga lebaran. Dia menjelaskan, pemerintah sudah menyediakan cadangan fakultatif untuk mengantisipasi adanya lonjakan kebutuhan. “Lamongan jatahnya 9 persen dari kuota biasanya,” ujarnya.

Munif tidak menyebutkan secara detail jumlahnya. Dia hanya mengatakan bahwa pemerintah sedang melakukan pengendalian untuk pengguna LPG subsidi. Sebab, subsidi pemerintah belum tepat sasaran. “Jadi mulai kita maksimalkan sasarannya, yakni masyarakat miskin, pelaku usaha mikro, dan nelayan kecil,” tuturnya.

Pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Jatim, Ismed Jauhari, menjelaskan, tambahan 9 persen tersebut sudah disiapkan dan bisa dikirimkan saat di butuh kan. ”Cadangan tambahan itu pasti ada dan tinggal distribusi saja,” katanya. Ismed menjelaskan, tambahan kuota LPG diberikan sebagai antisipasi lonjakan.

Tambahan kuota tidak sesuai usulan, lanjut dia, karena distribusi LPG subsidi memang diperketat. Di luar Jawa, mulai ada penerapan pengendalian. Sedangkan di Jawa dilakukan bertahap. “Kita lakukan secara bertahap, meski stok selalu disiapkan,” tuturnya.

Artikel Terkait

Most Read

Stok Vaksin Aman

Minggu Depan Diundang PT LIB

Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Artikel Terbaru


/