31.6 C
Bojonegoro
Sunday, June 4, 2023

Tak Ada PKL, Sedikit Warga yang Jogging

- Advertisement -

Radar Bojonegoro – Kawasan Alun-Alun Bojonegoro terlihat sedikit lengang minggu pagi kemarin (13/12). Tak tampak ada pedagang kaki lima (PKL) di seputar alun-alun. Begitu pun warga yang berolahraga tak begitu berjubel seperti car free day (CFD) biasanya.

Dinas Perhubungan (Dishud) Bojonegoro memperketat CFD atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di alun-alun kemarin. Fokusnya mencegah kerumunan masyarakat hendak berolahraga pagi. CFD sejak Maret atau awal pandemi Covid-19 lalu telah ditutup dan belum resmi dibuka.

Pantauan Jawa Pos Radar Bojonegoro, kondisi dan situasi Alun-Alun Bojonegoro memang tak ramai seperti biasanya. Terpantau beberapa orang jogging atau bersepeda mengitari alun-alun.

Suasana seperti pagi di hari normal, motor dan mobil berlalu lalang di seputar alun-alun. Kepala Dishub Bojonegoro Andik Sudjarwo menerangkan, CFD tiap Minggu pagi diperketat dengan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak berkerumun.

CFD sementara ditiadakan mengingat tren kasus positif Covid-19 di Bojonegoro belum turun. Adapun pelaksanaannya bukan menghalau masyarakat masuk area alun-alun. Tetapi mempersilakan motor dan mobil masuk alun-alun.

- Advertisement -

Jadi, seputar alun-alun dibuat seperti hari normal. Selain itu, titik-titik parkir motor biasa tersedia saat CFD juga ditiadakan. Akibatnya masyarakat tidak bisa lagi berkumpul atau berkerumun di alun-alun dengan cara jalan kaki. Penutupan CFD ini hingga waktu yang belum ditentukan.

“Kami pun akan evaluasi lagi penutupan CFD. Diharapkan masyarakat sekaligus pedagang bisa memahami. Karena dikha watirkan apabila CFD tetap dibuka bisa mengakibatkan klaster baru penularan Covid-19,” jelasnya.

Radar Bojonegoro – Kawasan Alun-Alun Bojonegoro terlihat sedikit lengang minggu pagi kemarin (13/12). Tak tampak ada pedagang kaki lima (PKL) di seputar alun-alun. Begitu pun warga yang berolahraga tak begitu berjubel seperti car free day (CFD) biasanya.

Dinas Perhubungan (Dishud) Bojonegoro memperketat CFD atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di alun-alun kemarin. Fokusnya mencegah kerumunan masyarakat hendak berolahraga pagi. CFD sejak Maret atau awal pandemi Covid-19 lalu telah ditutup dan belum resmi dibuka.

Pantauan Jawa Pos Radar Bojonegoro, kondisi dan situasi Alun-Alun Bojonegoro memang tak ramai seperti biasanya. Terpantau beberapa orang jogging atau bersepeda mengitari alun-alun.

Suasana seperti pagi di hari normal, motor dan mobil berlalu lalang di seputar alun-alun. Kepala Dishub Bojonegoro Andik Sudjarwo menerangkan, CFD tiap Minggu pagi diperketat dengan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak berkerumun.

CFD sementara ditiadakan mengingat tren kasus positif Covid-19 di Bojonegoro belum turun. Adapun pelaksanaannya bukan menghalau masyarakat masuk area alun-alun. Tetapi mempersilakan motor dan mobil masuk alun-alun.

- Advertisement -

Jadi, seputar alun-alun dibuat seperti hari normal. Selain itu, titik-titik parkir motor biasa tersedia saat CFD juga ditiadakan. Akibatnya masyarakat tidak bisa lagi berkumpul atau berkerumun di alun-alun dengan cara jalan kaki. Penutupan CFD ini hingga waktu yang belum ditentukan.

“Kami pun akan evaluasi lagi penutupan CFD. Diharapkan masyarakat sekaligus pedagang bisa memahami. Karena dikha watirkan apabila CFD tetap dibuka bisa mengakibatkan klaster baru penularan Covid-19,” jelasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Stok Buku Pelajaran SD Terbatas

Belum Berani Data SPBU Mini

Tangkapan Nelayan Dominan Ikan Layang

Artikel Terbaru


/