- Advertisement -
Radar Lamongan – Hasil tes seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS tidak langsung diumumkan. Nilai hasil tes akan diumumkan serentak secara online setelah pelaksanaan tes berakhir.
Berdasarkan pantauan di situs website resmi BKN, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan belum ada info resmi terkait nilai SKB. “Belum diunggah memang, kemungkinan serentak. Kita masih menunggu info resminya dari BKN,” kata Kepala BKD Lamongan Bambang Hadjar kemarin (13/9).
Menurut dia, seharusnya nilai bisa dilihat setelah peserta selesai mengerjakan. Namun BKN sepertinya memiliki pertimbangan lain sehingga belum bisa diunggah di website resminya. Namun hasil SKB ini menjadi proses seleksi akhir. Karena tahap wawancara nantinya hanya menambah poin saja, tapi penentunya tetap SKB.
Menurutnya SKB ini tidak ada passing grade (nilai ambang batas) sehingga mereka yang hasilnya tertinggi otomatis menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Berbeda dengan seleksi kompetensi dasar (SKD), tesnya lebih pada penjaringan untuk menemukan nilai tertinggi dari sekian jumlah peserta yang mendaftar.
“Kalau SKD ini persaingannya lebih banyak karena peserta yang lolos verifikasi administrasi otomatis bisa ikut tes berapapun jumlahnya. Sedangkan peserta SKB maksimal hanya kelipatan, tinggal untuk memperebutkan satu formasi,” terangnya.
- Advertisement -
Terkait pelaksanaan SKB, Bambang merasa lega karena pelaksanaan tes selama dua hari berjalan lancar. Tes bisa dimulai tepat waktu dan tidak ada kendala teknis yang membuat mental peserta turun.
Bahkan peserta bisa mematuhi protokol kesehatan dengan, benar sehingga tidak ada yang mengerjakan di ruang isolasi. Peserta tes sebanyak 1.054 orang, yang ikut tes di Lamongan 1.025 orang.
Lainnya tes di luar daerah. ‘’Tes masih ada empat hari lagi. Setiap harinya ada tiga sesi, peserta diwajibkan datang 90 menit sebelum dimulai,’’ tukasnya.
Radar Lamongan – Hasil tes seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS tidak langsung diumumkan. Nilai hasil tes akan diumumkan serentak secara online setelah pelaksanaan tes berakhir.
Berdasarkan pantauan di situs website resmi BKN, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan belum ada info resmi terkait nilai SKB. “Belum diunggah memang, kemungkinan serentak. Kita masih menunggu info resminya dari BKN,” kata Kepala BKD Lamongan Bambang Hadjar kemarin (13/9).
Menurut dia, seharusnya nilai bisa dilihat setelah peserta selesai mengerjakan. Namun BKN sepertinya memiliki pertimbangan lain sehingga belum bisa diunggah di website resminya. Namun hasil SKB ini menjadi proses seleksi akhir. Karena tahap wawancara nantinya hanya menambah poin saja, tapi penentunya tetap SKB.
Menurutnya SKB ini tidak ada passing grade (nilai ambang batas) sehingga mereka yang hasilnya tertinggi otomatis menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Berbeda dengan seleksi kompetensi dasar (SKD), tesnya lebih pada penjaringan untuk menemukan nilai tertinggi dari sekian jumlah peserta yang mendaftar.
“Kalau SKD ini persaingannya lebih banyak karena peserta yang lolos verifikasi administrasi otomatis bisa ikut tes berapapun jumlahnya. Sedangkan peserta SKB maksimal hanya kelipatan, tinggal untuk memperebutkan satu formasi,” terangnya.
- Advertisement -
Terkait pelaksanaan SKB, Bambang merasa lega karena pelaksanaan tes selama dua hari berjalan lancar. Tes bisa dimulai tepat waktu dan tidak ada kendala teknis yang membuat mental peserta turun.
Bahkan peserta bisa mematuhi protokol kesehatan dengan, benar sehingga tidak ada yang mengerjakan di ruang isolasi. Peserta tes sebanyak 1.054 orang, yang ikut tes di Lamongan 1.025 orang.
Lainnya tes di luar daerah. ‘’Tes masih ada empat hari lagi. Setiap harinya ada tiga sesi, peserta diwajibkan datang 90 menit sebelum dimulai,’’ tukasnya.