BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Teka-teki lokasi pembangunan Gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro akhirnya klir. Gedung itu tidak dibangun di lokasi yang sama. Tapi, dibangun di lokasi baru. Yakni di bekas gedung dinas komunikasi dan informasi (kominfo) di Jalan Ahmad Yani.
Tidak tanggung-tanggung, gedung dinkes itu akan dibangun tiga lantai. ’’Rencananya di situ (bekas gedung kominfo),’’ kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Welly Fitrama kemarin (13/9).
Welly, sapaannya menjelaskan, gedung itu memang akan dibangun tiga lantai. Lebih besar dibanding gedung lama. Sebab, dinkes membutuhkan lokasi cukup luas. Akhir tahun ini mulai dilakukan perencanaan.
Namun, Welly belum bisa memastikan berapa anggarannya. Sebab, penganggaran baru akan dibahas di APBD induk tahun depan. ’’Tahun ini hanya dilaksanakan perencanaannya,’’ ujar mantan Camat Kedungadem itu.
Rencana pembangunan gedung dinkes sebenarnya sudah lama. Bahkan, pemkab sempat bersitegang dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) karena rencana pembangunan di lokasi kantor saat ini. Sebab, perluasan gedung dinkes awalnya akan memakai lahan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kepatihan.
Kemudian, juga muncul opsi gedung dinkes akan dibangun di bekas gedung RSUD lama. Namun, rencana itu juga batal karena gedung RSUD lama itu akan ditempati empat organisasi perangkat daerah (OPD).
Tahun depan pemkab memang berencana membangun sejumlah gedung-gedung besar. Mulai gedung DPRD, gedung empat instansi di RSUD lama, dan gedung dinkes.
Gedung DPRD dipastikan akan dibangun di Jalan Veteran. Pembangunannya juga akan dilaksanakan tahun depan. Nilainya sekitar Rp 70 miliar.
Sedangkan gedung RSUD lama itu akan dijadikan kantor, dinas sosial (dinsos), satpol PP, dinas lingkungan hidup (DLH), dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Gedung itu tidak akan ditempati langsung. Namun, dibangun ulang dulu.
Empat OPD yang menempati lokasi itu nanti halamannya tetap satu. Fasilitas umumnya seperti parkir dan musala juga jadi satu. Namun, kantornya tetap dipisah jadi empat.
Diperkirakan gedung itu baru bisa ditempati sekitar dua tahun lagi. Sebab, pembangunan baru dilakukan tahun depan. Tahun ini baru dilaksanakan perencanaan oleh konsultan.