30.3 C
Bojonegoro
Sunday, April 2, 2023

Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Bojonegoro Tinggi

- Advertisement -

Radar Bojonegoro – Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bojonegoro cukup tinggi. Data yang dihimpun gugus tugas Covid-19 kabupaten mencatat, hingga Senin (12/7) lalu mencapai 2.030 orang. Itu adalah data komulatif sejak Januari lalu.

‘’Data yang disampaikan itu sejak tahun ini. Bukan komulatif tahun lalu,’’ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Triguno Sudjono Prio kemarin.

Dia melanjutkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 memang tinggi. Rata-rata per hari ada 40 hingga 45 pasien sembuh. Tentunya mereka dengan gajala bervariasi. Mulai yang ringan hingga berat.

Pasien dengan gejala ringan bahkan tanpa gejala biasanya melakukan isolasi mandiri. Baik di rumah maupun di hotel. Isolasi mandiri itu tetap dalam pantauan puskesmas terdekat. Tim dari puskesmas juga melakukan tracing. Sedangkan, pasien dengan gejala berat membutuhkan perawatan di rumah sakit. Sebab, membutuhkan perawatan lebih ekstra.

Meski kesembuhan tinggi, ternyata tingkat penularan akhir-akhir ini juga terbilang tinggi. Bahkan, dalam sehari sempat mencapai 139 kasus. Kondisi ini cukup mengagetkan karena terjadi saat pemberlakukan PPKM darurat. ‘’Kami juga tidak tahu terkait itu. Yang pasti angka penularannya juga cukup tinggi,’’ tutur mantan Camat Gondang itu.

- Advertisement -

Saat ini, lanjut Triguno, yang harus dilakukan masyarakat adalah mentaati pelaksanaan PPKM darurat. Sehingga, angka penularan tidak terus mengalami kenaikan. ‘’Masyarakat juga harus taat melaksanakan prokes (protokol kesehatan),’’ terangnya.

Berdasar data dihimpun per 13 Juli via laman infocovid19.jatimprov. go.id dilaporkan jumlah kumulatif sebanyak 3.766 kasus. Rinciannya, 490 kasus aktif, 3.048 sembuh, dan 228 meninggal dunia. Juga dilaporkan 98 kasus suspek dan 24 kasus probable.

Berdasar peta sebarannya, penyebaran kasus Covid-19 saat ini merata di 28 kecamatan se Bojonegoro. Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) mencatat bahwa saat ini banyak hotel menjalankan usaha untuk isolasi. Setidaknya ada lima hotel tercatat menjalankan usaha isolasi mandiri itu.

Kabid Tenaga Kerja dan Transmigari Dinperinaker Bojonegoro Selamet mengatakan, telah melihat layanan isolasi di hotel-hotel itu. Sejauh ini mereka memiliki layanan bagus. Sesuai dengan standar prokes. ‘’Kami terus ingatkan agar hotel-hotel itu tidak sembarangkan menjalankan usaha isolasi itu,’’ jelasnya.

Hotel, lanjut Selamet, harus memiliki petugas untuk melayani tamu isoman. Itu pun harus dengan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. Dikhawatirkan bisa menjadi klaster tersendiri. Berbagai pihak berupaya meringankan beban masyarakat terdampak PPKM darurat dengan membagikan sembako.

Polres Bojonegoro menyalurkan 300 paket sembako Senin (12/7) dibagikan mendatangi rumah penerima agar tak terjadi kerumuman. Minggu (11/7) juga membagikan 750 paket sembako serta 1.000 masker.

Kapolres AKBP Eva Guna Pandia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yakni 5-M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Yang bisa mencegah penyebaran Covid-19 adalah kita bersama, caranya cuma satu disiplin prokes 5-M,” tegasnya.

Kejaksaan negeri (kejari) juga membagikan sembako kemarin (13/7). Kepala Kejari Sutikno menjelaskan, 500 paket sembako dibagikan kepada masyarakat terdampak PPKM darurat. Juga mengadakan vaksinasi sebanyak 555 warga.

Rencananya, hari ini (14/7) ada sekitar 285 warga mengikuti vaksinasi di kejari setempat. Alat pelindung diri (APD) juga dibutuhkan tenaga kesehatan (nakes) selaku garda terdepan penanganan Covid-19. DPD Partai Nasdem menyalurkan 200 paket APD ke RS Aisyiah, RS Bhayangkara, dan RSIA Fatma.

Radar Bojonegoro – Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bojonegoro cukup tinggi. Data yang dihimpun gugus tugas Covid-19 kabupaten mencatat, hingga Senin (12/7) lalu mencapai 2.030 orang. Itu adalah data komulatif sejak Januari lalu.

‘’Data yang disampaikan itu sejak tahun ini. Bukan komulatif tahun lalu,’’ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Triguno Sudjono Prio kemarin.

Dia melanjutkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 memang tinggi. Rata-rata per hari ada 40 hingga 45 pasien sembuh. Tentunya mereka dengan gajala bervariasi. Mulai yang ringan hingga berat.

Pasien dengan gejala ringan bahkan tanpa gejala biasanya melakukan isolasi mandiri. Baik di rumah maupun di hotel. Isolasi mandiri itu tetap dalam pantauan puskesmas terdekat. Tim dari puskesmas juga melakukan tracing. Sedangkan, pasien dengan gejala berat membutuhkan perawatan di rumah sakit. Sebab, membutuhkan perawatan lebih ekstra.

Meski kesembuhan tinggi, ternyata tingkat penularan akhir-akhir ini juga terbilang tinggi. Bahkan, dalam sehari sempat mencapai 139 kasus. Kondisi ini cukup mengagetkan karena terjadi saat pemberlakukan PPKM darurat. ‘’Kami juga tidak tahu terkait itu. Yang pasti angka penularannya juga cukup tinggi,’’ tutur mantan Camat Gondang itu.

- Advertisement -

Saat ini, lanjut Triguno, yang harus dilakukan masyarakat adalah mentaati pelaksanaan PPKM darurat. Sehingga, angka penularan tidak terus mengalami kenaikan. ‘’Masyarakat juga harus taat melaksanakan prokes (protokol kesehatan),’’ terangnya.

Berdasar data dihimpun per 13 Juli via laman infocovid19.jatimprov. go.id dilaporkan jumlah kumulatif sebanyak 3.766 kasus. Rinciannya, 490 kasus aktif, 3.048 sembuh, dan 228 meninggal dunia. Juga dilaporkan 98 kasus suspek dan 24 kasus probable.

Berdasar peta sebarannya, penyebaran kasus Covid-19 saat ini merata di 28 kecamatan se Bojonegoro. Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) mencatat bahwa saat ini banyak hotel menjalankan usaha untuk isolasi. Setidaknya ada lima hotel tercatat menjalankan usaha isolasi mandiri itu.

Kabid Tenaga Kerja dan Transmigari Dinperinaker Bojonegoro Selamet mengatakan, telah melihat layanan isolasi di hotel-hotel itu. Sejauh ini mereka memiliki layanan bagus. Sesuai dengan standar prokes. ‘’Kami terus ingatkan agar hotel-hotel itu tidak sembarangkan menjalankan usaha isolasi itu,’’ jelasnya.

Hotel, lanjut Selamet, harus memiliki petugas untuk melayani tamu isoman. Itu pun harus dengan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. Dikhawatirkan bisa menjadi klaster tersendiri. Berbagai pihak berupaya meringankan beban masyarakat terdampak PPKM darurat dengan membagikan sembako.

Polres Bojonegoro menyalurkan 300 paket sembako Senin (12/7) dibagikan mendatangi rumah penerima agar tak terjadi kerumuman. Minggu (11/7) juga membagikan 750 paket sembako serta 1.000 masker.

Kapolres AKBP Eva Guna Pandia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yakni 5-M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Yang bisa mencegah penyebaran Covid-19 adalah kita bersama, caranya cuma satu disiplin prokes 5-M,” tegasnya.

Kejaksaan negeri (kejari) juga membagikan sembako kemarin (13/7). Kepala Kejari Sutikno menjelaskan, 500 paket sembako dibagikan kepada masyarakat terdampak PPKM darurat. Juga mengadakan vaksinasi sebanyak 555 warga.

Rencananya, hari ini (14/7) ada sekitar 285 warga mengikuti vaksinasi di kejari setempat. Alat pelindung diri (APD) juga dibutuhkan tenaga kesehatan (nakes) selaku garda terdepan penanganan Covid-19. DPD Partai Nasdem menyalurkan 200 paket APD ke RS Aisyiah, RS Bhayangkara, dan RSIA Fatma.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Tetap Latihan Selama Bulan Puasa

Cari Inspirasi dari Traveling

Coba Bikin Ramen


/