23.8 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Tak Ada Pedagang yang Reaktif di Pasar Kapas dan Pasar Gayam

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sebanyak 100 pedagang Pasar Kapas dan 12 pedagang Pasar Gayam menjalani rapid test kemarin pagi (13/5). Hasilnya seluruh pedagang Pasar Kapas dan Pasar Gayam non-reaktif. Agenda rapid test ini tentunya untuk mengantisipasi adanya risiko penularan di lingkungan pasar se-Bojonegoro.

“Hasil rapid test 100 pedagang Pasar Kapas dan 12 pedagang Pasar Gayam non-reaktif,” ujar Kabag Humas Pemkab Bojonegoro Masirin.

Masirin menerangkan, rapid test ini untuk deteksi dini apabila ada yang reaktif. Sehingga, bisa segera diambil tindakan isolasi mandiri terhadap pedagang yang reaktif. Karena itu, ia berharap seluruh pedagang pasar bisa memahami tindakan rapid test tersebut. Sebab, biar bagaimanapun pasar masih tetap menjadi salah tempat orang berkerumun.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Whenny Dyah Prajanti mengimbau agar seluruh masyarakat Bojonegoro menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara benar dan disiplin. Agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan seluruh masyarakat bisa beraktivitas normal kembali.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertama, disiplin dan patuh menggunakan masker dengan benar. Kedua, selalu terapkan physical distancing, jadi di manapun Anda berada selalu anggap semua orang bisa berpotensi menularkan virus. 

- Advertisement -

Lalu yang ketiga, jangan pernah menyentuh wajah sebelum cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. “Pakai sabun apapun bisa untuk membersihkan tangan,” jelasnya. (bgs/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sebanyak 100 pedagang Pasar Kapas dan 12 pedagang Pasar Gayam menjalani rapid test kemarin pagi (13/5). Hasilnya seluruh pedagang Pasar Kapas dan Pasar Gayam non-reaktif. Agenda rapid test ini tentunya untuk mengantisipasi adanya risiko penularan di lingkungan pasar se-Bojonegoro.

“Hasil rapid test 100 pedagang Pasar Kapas dan 12 pedagang Pasar Gayam non-reaktif,” ujar Kabag Humas Pemkab Bojonegoro Masirin.

Masirin menerangkan, rapid test ini untuk deteksi dini apabila ada yang reaktif. Sehingga, bisa segera diambil tindakan isolasi mandiri terhadap pedagang yang reaktif. Karena itu, ia berharap seluruh pedagang pasar bisa memahami tindakan rapid test tersebut. Sebab, biar bagaimanapun pasar masih tetap menjadi salah tempat orang berkerumun.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Whenny Dyah Prajanti mengimbau agar seluruh masyarakat Bojonegoro menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara benar dan disiplin. Agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan seluruh masyarakat bisa beraktivitas normal kembali.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertama, disiplin dan patuh menggunakan masker dengan benar. Kedua, selalu terapkan physical distancing, jadi di manapun Anda berada selalu anggap semua orang bisa berpotensi menularkan virus. 

- Advertisement -

Lalu yang ketiga, jangan pernah menyentuh wajah sebelum cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. “Pakai sabun apapun bisa untuk membersihkan tangan,” jelasnya. (bgs/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/