TUBAN – Kelulusan siswa jenjang SMA/SMK di Tuban resmi diumumkan kemarin (13/5). Hasilnya, berdasarkan rapat dewan guru di masing-masing sekolah, seluruh siswa kelas XII yang mengikuti ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dinyatakan lulus seratus persen.
‘’Kecuali yang tidak mengikuti ujian karena drop out, semua siswa dinyatakan lulus,’’ kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban Adi Prayitno kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin.
Meski demikian, tegas Adi panggilan akrabnya, masih banyak catatan yang harus dibenahi pada tahun pelajaran mendatang. Baik di jenjang SMA maupun SMK. ‘’Salah satu keberhasilan pendidikan SMA adalah keterserapan lulusan di perguruan tinggi. Sedangkan SMK adalah banyaknya lulusan yang terserap di dunia kerja. Dan, kita melihat masih belum memenuhi target yang diharapkan,’’ ujarnya.
Jenjang SMK, misalnya, lanjut Adi, jika dipersentase kurang lebih hanya sekitar 60 persen lulusan yang terserap di dunia industri dan dunia usaha. Sementara target nasional 70 persen. ”Jadi masih 10 persen target yang belum tercapai,” ujar Adi.
Tidak hanya tingkat keterserapan lulusan di perguruan tinggi dan dunia kerja. Dari segi prestasi akademik juga masih belum menunjukkan greget yang menjanjikan.
Di jenjang SMA, dominasi masih menjadi milik SMAN 1 Tuban. Sedangkan di SMK, meski telah menunjukkan pemerataan pendidikan berdasar nilai rata-rata tertinggi yang masuk sepuluh besar, namun dalam dua tahun terakhir terjadi penurunan kualitas pada sebagian SMK favorit. ‘’Tentu, ini menjadi penilaian tersendiri bagi pimpinan (terhadap kepala sekolah, Red),’’ terang mantan kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Nganjuk itu.
Adi lebih lanjut menyampaikan, keberhasilan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama orang tua/wali murid dan masyarakat. ‘’Salah satu tanggung jawab kita bersama adalah memberikan motivasi kepada anak didik. Utamanya seorang guru, harus selalu membangkitkan motivasi belajar anak didiknya. Sehingga, bisa menjadi siswa yang berprestasi,’’ tandasnya.
Kepala SMKN 1 Tuban Hidayat Rahman siap mengevaluasi menyeluruh hasil lulusan tahun ini dalam menyambut tahun pelajaran 2019-2020. Hidayat menegaskan, evaluasi dilakukan mulai dari proses input penerimaan peserta didik hingga pemetaan minat dan bakat siswa-siswi berpretsasi. ‘’Insya Allah ke depan kualitas SMKN 1 Tuban akan kembali menjadi yang terbaik,’’ terang kepala sekolah yang baru menjabat sekitar empat bulan tersebut.