- Advertisement -
Radar Lamongan – Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan tahun lalu gagal memenuhi target pendapatan parkir. Dari target yang ditetapkan Rp 8,4 miliar, hanya terealisasi sekitar Rp 7,6 miliar.
‘’Tahun ini targetnya justru turun sekitar Rp 1 miliar karena masih pandemi,” ujar Kepala Dishub Lamongan A Farikh. Dia beralasan banyak yang melakukan penangguhan mandiri selama pandemi.
Sementara parkir harian terealisasi Rp 209 juta dari target Rp 175 juta. Farikh menambahkan, karena pandemi, target sengaja diturunkan. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak samsat terkait jumlah kendaraan yang registrasi ulang.
“Kita sudah komunikasikan mengenai kendaraan yang registrasi ulang untuk pencocokan data,”ujarnya. Terkait tarif parkir berlangganan, Farikh memastikan belum ada kenaikan, tetap Rp 500 untuk kendaraan roda dua.
Radar Lamongan – Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan tahun lalu gagal memenuhi target pendapatan parkir. Dari target yang ditetapkan Rp 8,4 miliar, hanya terealisasi sekitar Rp 7,6 miliar.
‘’Tahun ini targetnya justru turun sekitar Rp 1 miliar karena masih pandemi,” ujar Kepala Dishub Lamongan A Farikh. Dia beralasan banyak yang melakukan penangguhan mandiri selama pandemi.
Sementara parkir harian terealisasi Rp 209 juta dari target Rp 175 juta. Farikh menambahkan, karena pandemi, target sengaja diturunkan. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak samsat terkait jumlah kendaraan yang registrasi ulang.
“Kita sudah komunikasikan mengenai kendaraan yang registrasi ulang untuk pencocokan data,”ujarnya. Terkait tarif parkir berlangganan, Farikh memastikan belum ada kenaikan, tetap Rp 500 untuk kendaraan roda dua.