Calon jamaah haji (CJH) Bojonegoro dipastikan tidak mengurus paspor di Imigrasi Surabaya. Pengurusan paspor akan dilakukan Unit Kerja kantor (UKK) Imigrasi Tanjung Perak I di Bojonegoro.”Awalnya kami agendakan di Surabaya. Tapi di sini (Bojonegoro) sudah bisa. Jadi, urus paspornya di sini saja,” ungkap Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro Masrukin kemarin.
Masrukin menjelaskan, kepengurusan paspor dilakukan di Bojonegoro untuk mempermudah CJH. Sebab, jika ada kekurangan bisa langsung dilengkapi. ”Kalau di Surabaya kan butuh waktu lama,” ungkap dia.
Saat ini tahapan CJH adalah mengisi data diri untuk paspor. Tahapan ini akan berlangsung selama bulan ini. Awal bulan depan, CJh harus melakukan kepengurusan parpor. ”1 Maret depan sudah mulai melakukan foto paspor,” jelasnya.
Tahun ini, CJH yang akan berangkat ke tanah suci mencapai 1.231 orang. Jumlah itu, masih belum final. Sebab, masih tambahan CJH lansia. ”Berdasarkan perhitungan tahun ini CJH lansia jumlahnya 27,” jelasnya.
Jumlah CJH yang berangkat tersebut masih bisa berubah. Sebab, pasti ada tambahan atau pengurangan. Bisa juga mutasi atau tunda berangkat. ”Belum lagi jika ada yang meninggal,” jelasnya.
Jumlah CJH tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Tahun lalu, jumlah CJH yang berangkat hanya mencapai 600-an orang. Namun, ada tambahan kuota. Sehingga, totalnya mencapai 900 orang lebih. ”Tahun ini kemungkinan tidak ada tambahan kuota. Tahun lalu ada tambahan kuota karena keputusan baru dari Saudi,” terangnya.
Bertambahnya kuota CJH tersebut, dipastikan mengurangi antrean CJH yang saat ini masih lama. ”Ya semoga setiap tahun semakin banyak yang berangkat,” pungkasnya.