KOTA – Tahun ini Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan akan menetapkan jumlah calon jamaah haji (CJH) cadangan sebesar 5 persen. Aatu sekitar 87 orang dari total CJH dari Kota Soto tersebut yang sebanyak 1.738 jamaah. ‘’Kita masih merinci. Kemungkinan kita ambil 5 persen nomor porsi (nopor) 2019,’’ kata Kasi Penyelenggaraan Haji Dan Umrah (PHU) Kemenag Lamongan, Choirul Anam kepada Jawa Pos Radar Lamongan selasa (13/2).
Menurut dia, CJH cadangan akan diisi nopor yang berangkat tahun depan. Penentuan jumlah CJH cadangan diperkirakan pada minggu ketiga bulan ini. Selanjutnya akan dikumpulkan untuk dimintai persetujuan. ‘’Yang setuju bisa melunasi BPIH tahun ini,’’ terangnya.
Dia menjelaskan, CJH cadangan tidak mesti berangkat tahun ini. Karena mereka mengisi kekosongan yang ada. Misalnya, bila ada CJH yang meninggal atau yang membuat surat pernyataan tunda berangkat. Meski begitu sejumlah CJH cadangan tidak semuanya bersedia melunasi BPIH tahun ini. ‘’Menengok tahun-tahun sebelumnya, CJH cadangan tidak mesti bisa berangkat dari Lamongan. Sehingga ada yang tidak mau,’’ terang Anam saat dikonfirmasi via ponsel.
Setelah membuat surat pernyataan, lanjut dia, CJH cadangan diwajibkan pemeriksaan kesehatan tahap kedua dan melakukan suntik vaksin meningitis. ‘’Tujuannya agar tidak mepet jika memang CJH cadangan itu mengisi kekosongan tahun ini dan langsung berangkat,’’ tukasnya. Anam mengatakan, awal Maret mendatang dipastikan para CJH reguler bakal mulai foto paspor. Pihaknya masih terus berkoordinasi dan menunggu informasi lebih lanjut dari imigrasi.