- Advertisement -
BOJONEGORO – Penanaman kenikir di Desa Bendo, Kecamatan Kapas, menjadi program warga setempat. Pemerintah Desa (Pemdes) Bendo menganggarkan biaya penanaman kenikir diambil dari APBDes. Keberadaan kenikir dianggap penting karena bisa mengurangi hama. Namun, Pemkab Bojonegoro belum melakukan gerakan penanaman kenikir secara serentak.
Kepala Desa Bendo Andi Prabowo mengatakan, untuk penanaman kenikir di pematang sawah sudah berjalan beberapa tahun. ‘’Sudah cukup lama,’’ katanya. Menurut dia, keberadaan tanaman kenikir ini bisa menghemat biaya produksi. Termasuk pembelian pestisida pada petani. Dan, hasil panen dinilai terjadi peningkatan. ‘’Jadi kita lakukan penyemaian untuk bibit kenikirnya,’’ tandasnya.
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro Zaenal Fanani mengatakan, tanaman kenikir Menurut dia, kenikir sebagai refugia mikrohabitat bagi beberapa jenis serangga musuh alami. Karena mempunyai bunga dapat menarik serangga. ‘’Karena warna bunganya cerah itu bisa menarik serangga untuk datang,’’ jelasnya.
Kedatangan serangga, kata dia, bisa turut meminimalisir adanya hama wereng. Sebab, hama wereng bisa ikut dimakan serangga lainnya di tanaman kenikir tersebut. Penanaman kenikir di tepi sawah bisa membantu petani mengurangi penggunaan pestisida.
Namun, sayangnya Pemkab Bojonegoro belum menjadikan penanaman kenikir dan tanaman sejenisnya menjadi gerakan bersama didanai APBD. Hanya, kata Zaenal, pemkab memberikan bantuan para petani tentang manajemen tanaman sehat. Artinya, petani diberikan pelatihan agar mengelola tanaman hingga pengelolaan tanahnya dengan cara yang sehat. Misalkan, untuk pestisida diganti. Begitu juga mendorong pemakaian pupuk organik.
BOJONEGORO – Penanaman kenikir di Desa Bendo, Kecamatan Kapas, menjadi program warga setempat. Pemerintah Desa (Pemdes) Bendo menganggarkan biaya penanaman kenikir diambil dari APBDes. Keberadaan kenikir dianggap penting karena bisa mengurangi hama. Namun, Pemkab Bojonegoro belum melakukan gerakan penanaman kenikir secara serentak.
Kepala Desa Bendo Andi Prabowo mengatakan, untuk penanaman kenikir di pematang sawah sudah berjalan beberapa tahun. ‘’Sudah cukup lama,’’ katanya. Menurut dia, keberadaan tanaman kenikir ini bisa menghemat biaya produksi. Termasuk pembelian pestisida pada petani. Dan, hasil panen dinilai terjadi peningkatan. ‘’Jadi kita lakukan penyemaian untuk bibit kenikirnya,’’ tandasnya.
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro Zaenal Fanani mengatakan, tanaman kenikir Menurut dia, kenikir sebagai refugia mikrohabitat bagi beberapa jenis serangga musuh alami. Karena mempunyai bunga dapat menarik serangga. ‘’Karena warna bunganya cerah itu bisa menarik serangga untuk datang,’’ jelasnya.
Kedatangan serangga, kata dia, bisa turut meminimalisir adanya hama wereng. Sebab, hama wereng bisa ikut dimakan serangga lainnya di tanaman kenikir tersebut. Penanaman kenikir di tepi sawah bisa membantu petani mengurangi penggunaan pestisida.
Namun, sayangnya Pemkab Bojonegoro belum menjadikan penanaman kenikir dan tanaman sejenisnya menjadi gerakan bersama didanai APBD. Hanya, kata Zaenal, pemkab memberikan bantuan para petani tentang manajemen tanaman sehat. Artinya, petani diberikan pelatihan agar mengelola tanaman hingga pengelolaan tanahnya dengan cara yang sehat. Misalkan, untuk pestisida diganti. Begitu juga mendorong pemakaian pupuk organik.