22.7 C
Bojonegoro
Wednesday, May 31, 2023

386 Penderita Covid Sembuh, 50 Meninggal Didominasi Penyakit Penyerta

- Advertisement -

Radar Bojonegoro – Angka kematian Covid-19 di Bojonegoro cukup banyak. Data dirilis tim gugus tugas Covid-19 Bojonegoro mencapai 50 orang. Rerata yang meninggal itu memiliki penyakit penyerta. Namun, tingkat kesembuhan jauh lebih tinggi. Mencapai 81 persen atau 386 penderita dari total keseluruhan 476 penderita positif.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Ani Pujiningrum mengatakan, kematian Covid-19 sudah mencapai 50 orang atau 10 persen total positif. Jumlah itu tercatat kali pertama sejak Maret hingga bulan ini. Namun, kematian itu tidak murni karena Covid-19. Rerata karena penyakit penyerta. Seperti diabetes, jantung, paru-paru, atau sakit lainnya.

‘’Rata-rata mereka memiliki penyakit penyerta,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro. Ani menjelaskan, mereka yang meninggal rata-rata pernah dirawat di rumah sakit. Sebab, kondisi tubuhnya memang sudah tidak baik. Namun, kasus meninggal tidak menjalani perawatan di rumah sakit juga ada. Namun, jumlahnya minim.

‘’Ada tapi tidak banyak,’’ jelasnya. Menurut Ani, saat ini juga muncul klaster perkantoran di Bojonegoro. Dinkes masih terus melakukan tracing atau pelacakan. Hal itu dilakukan memutus penyebaran Covid-19.

‘’Sebagian besar klaster perkantoran itu alamatnya tidak di Bojonegoro. Namun, kami koordinasi dengan dinkes setempat agar melakukan tracing,’’ jelasnya. Kabag Humas Pemkab Bojonegoro Masirin mengatakan, hingga kini jumlah positif di Bojonegoro mencapai 476 orang.

- Advertisement -

Itu adalah jumlah positif mulai awal pandemi hingga kini. Sedangkan jumlah yang positif aktif atau yang dirawat di RS mencapai 40 orang. Namun, tingkat kesembuhan Covid-19 juga cukup tinggi. Mencapai 386 orang atau 81 persen. Jumlah suspect mencapai 112 orang. ‘’Kami mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan protokol kesehatan,’’ jelasnya.

Sementara itu, untuk menekan kasus Covid-19 terus dilakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan. Kasatpol PP Bojonegoro Arif Nanang mengatakan, operasi yustisi terus dilakukan. Baik di kota, kecamatan, maupun di desa. Masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan bisa ditindak. ‘’Pelanggar masih cukup banyak. Operasi dilakukan supaya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan meningkat,’’ ujarnya.

Radar Bojonegoro – Angka kematian Covid-19 di Bojonegoro cukup banyak. Data dirilis tim gugus tugas Covid-19 Bojonegoro mencapai 50 orang. Rerata yang meninggal itu memiliki penyakit penyerta. Namun, tingkat kesembuhan jauh lebih tinggi. Mencapai 81 persen atau 386 penderita dari total keseluruhan 476 penderita positif.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Ani Pujiningrum mengatakan, kematian Covid-19 sudah mencapai 50 orang atau 10 persen total positif. Jumlah itu tercatat kali pertama sejak Maret hingga bulan ini. Namun, kematian itu tidak murni karena Covid-19. Rerata karena penyakit penyerta. Seperti diabetes, jantung, paru-paru, atau sakit lainnya.

‘’Rata-rata mereka memiliki penyakit penyerta,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro. Ani menjelaskan, mereka yang meninggal rata-rata pernah dirawat di rumah sakit. Sebab, kondisi tubuhnya memang sudah tidak baik. Namun, kasus meninggal tidak menjalani perawatan di rumah sakit juga ada. Namun, jumlahnya minim.

‘’Ada tapi tidak banyak,’’ jelasnya. Menurut Ani, saat ini juga muncul klaster perkantoran di Bojonegoro. Dinkes masih terus melakukan tracing atau pelacakan. Hal itu dilakukan memutus penyebaran Covid-19.

‘’Sebagian besar klaster perkantoran itu alamatnya tidak di Bojonegoro. Namun, kami koordinasi dengan dinkes setempat agar melakukan tracing,’’ jelasnya. Kabag Humas Pemkab Bojonegoro Masirin mengatakan, hingga kini jumlah positif di Bojonegoro mencapai 476 orang.

- Advertisement -

Itu adalah jumlah positif mulai awal pandemi hingga kini. Sedangkan jumlah yang positif aktif atau yang dirawat di RS mencapai 40 orang. Namun, tingkat kesembuhan Covid-19 juga cukup tinggi. Mencapai 386 orang atau 81 persen. Jumlah suspect mencapai 112 orang. ‘’Kami mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan protokol kesehatan,’’ jelasnya.

Sementara itu, untuk menekan kasus Covid-19 terus dilakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan. Kasatpol PP Bojonegoro Arif Nanang mengatakan, operasi yustisi terus dilakukan. Baik di kota, kecamatan, maupun di desa. Masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan bisa ditindak. ‘’Pelanggar masih cukup banyak. Operasi dilakukan supaya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan meningkat,’’ ujarnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/