- Advertisement -
MERAKURAK – Dua hari berturut-turut kecelakaan melibatkan kendaraan pengangkut masal terjadi di Tuban. Isuzu Elf nopol S 7066 AA yang dikemudikan M. Sholeh berpenumpang 23 orang kemarin (12/7) sekitar pukul 12.30 mengalami kecelakaan tunggal. Tidak ada korban tewas dalam kecelakaan di kilometer (km) 7-8 jalan Merakurak-Montong, persisnya di Desa Koro, Kecamatan Merakurak tersebut. Hanya, sepuluh penumpang mobil ini terluka.
Tragedi tersebut bermula saat mobil rombongan pengantin dalam perjalanan pulang dari Gresik menuju Montong itu melaju terlalu kencang. Kondisi jalan yang menurun dan berkelok menjadikan laju kendaraan tak terkendali. Sesaat setelah mendahului truk yang belum diketahui identitasnya, dari arah berlawanan muncul sebuah truk. Sholeh, pengemudi Elf spontan banting stir ke kiri untuk menghindar benturan. Kencangnya laju kendaraan ini membuat Elf out of control. Elf berguling lebih dari tiga kali sebelum akhirnya terhenti.
Kanitlaka Satlantas Polres Tuban Iptu Nungky Sambodo mengatakan, meski hampir seluruh bodi mobil ringsek, namun seluruh penumpang dipastikan selamat. Pengemudi dan sepuluh penumpangnya hanya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD dr. R. Koesma Tuban. ‘’Luka yang diderita hanya karena terkena pecahan kaca dan patah tulang,’’ tutur Nungky.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Merakurak AKP Simon Triyono mengatakan, lokasi kecelakaan merupakan area black spot. Beberapa kali kecelakaan terjadi di daerah tersebut. Pemicunya, kondisi jalan menurun dan berkelok yang kerap membuat pengemudi tak mampu menguasai kendali. Terlebih ketika malam hari, kondisi jalan gelap tanpa lampu penerangan.(yud/ds)
MERAKURAK – Dua hari berturut-turut kecelakaan melibatkan kendaraan pengangkut masal terjadi di Tuban. Isuzu Elf nopol S 7066 AA yang dikemudikan M. Sholeh berpenumpang 23 orang kemarin (12/7) sekitar pukul 12.30 mengalami kecelakaan tunggal. Tidak ada korban tewas dalam kecelakaan di kilometer (km) 7-8 jalan Merakurak-Montong, persisnya di Desa Koro, Kecamatan Merakurak tersebut. Hanya, sepuluh penumpang mobil ini terluka.
Tragedi tersebut bermula saat mobil rombongan pengantin dalam perjalanan pulang dari Gresik menuju Montong itu melaju terlalu kencang. Kondisi jalan yang menurun dan berkelok menjadikan laju kendaraan tak terkendali. Sesaat setelah mendahului truk yang belum diketahui identitasnya, dari arah berlawanan muncul sebuah truk. Sholeh, pengemudi Elf spontan banting stir ke kiri untuk menghindar benturan. Kencangnya laju kendaraan ini membuat Elf out of control. Elf berguling lebih dari tiga kali sebelum akhirnya terhenti.
Kanitlaka Satlantas Polres Tuban Iptu Nungky Sambodo mengatakan, meski hampir seluruh bodi mobil ringsek, namun seluruh penumpang dipastikan selamat. Pengemudi dan sepuluh penumpangnya hanya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD dr. R. Koesma Tuban. ‘’Luka yang diderita hanya karena terkena pecahan kaca dan patah tulang,’’ tutur Nungky.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Merakurak AKP Simon Triyono mengatakan, lokasi kecelakaan merupakan area black spot. Beberapa kali kecelakaan terjadi di daerah tersebut. Pemicunya, kondisi jalan menurun dan berkelok yang kerap membuat pengemudi tak mampu menguasai kendali. Terlebih ketika malam hari, kondisi jalan gelap tanpa lampu penerangan.(yud/ds)