TUBAN – Dinas koperasi, perindustrian dan perdagangan (diskoperindag) setempat merespons lonjakan permintaan elpiji 3 kilogram (kg). Kepala Diskoperintah Tuban Agus Wijaya kepada Jawa Pos Radar Tuban mengaku sudah mengirim surat kepada Pertamina agar memberikan tambahan stok elpiji untuk wilayah Tuban. Utamanya menjelang bulan Ramadan. ‘’Kalau tak ada penambahan dikhawatirkan mengakibatkan kelangkaan,” kata dia.
Agus mengatakan, jauh sebelum puasa Ramadan yang diperkirakan pertengahan Mei, institusinya perlu menjaga kondisi aman bahan bakar konversi minyak tanah tersebut.
Berapa tambahan stok yang bakal diberikan Pertamina? Dia belum bisa memastikan. ‘’Kami masih menunggu jawaban dari Pertamina. Yang jelas, kami menginginkan kebutuhan elpiji di Tuban dalam kondisi aman,’’ kata dia.
Disinggung terkait potensi kenaikan harga elpiji jauh di atas harga eceran tertinggi (HET), seiring permintaan yang terus meningkat, Agus mengaku sampai saat ini belum mendapat laporan. ‘’Makanya kami perlu antisipasi dengan penambahan stok, agar kebutuhan masyarakat terjamin,’’ tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua pekan terakhir permintaan elpiji 3 kg terus meningkat. Diprediksi, meningkatnya permintaan bahan bakar tabung melon tersebut terus terkerek seiring banyaknya masyarakat yang mulai menyiapkan jajanan menjelang bulan Ramadan.