- Advertisement -
TUBAN – Kasus dugaan hukuman tak manusiawi terhadap sales Oppo diduga sudah masuk meja penyidik Satreskrim Polres Tuban. Gemilang Indra Yuliarti, 24, sales Oppo yang dihukum mengunyah terasi, Rabu (6/3), mengklaim pasca pelaporan ulangnya terkait kasus pelanggaran undang-undang tenaga kerja, petugas memanggil ketujuh terlapor. Pemeriksaan berlangsung dua tahap. Namun, penyidik masih merahasiakan materi pemeriksaan dari media.
Dia mengaku mendapat kabar dari pengacaranya bahwa tujuh nama yang dilaporkan sudah menjalani tahap pemeriksaan. Terakhir, penyidik memeriksa tiga nama pada Senin (11/3) sore hingga malam. ‘’Info dari kuasa hukum saya, yang diperiksa terakhir Khamid (regional manager), Dwi Prawoto Hadi (supervisor), dan Aulia Zulaifa (trainer),’’ jelas Gemilang.
Informasi yang juga diterima, lanjut Gemilang, empat nama lain sudah diperiksa pada akhir pekan lalu. Mereka adalah supervisor Wahyu Widodo, Abdul Mukit (human resource and development) serta trainer Febe dan Jauhar. ‘’Saya masih menuntut keadilan agar ketujuh nama tersebut mendapat hukuman sesuai dengan proses hukum yang berlaku,’’ tutur perempuan yang tinggal di Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban itu.
Gemilang mengatakan, setelah pertemuan terakhir dengan Oppo Minggu (3/3), dirinya tidak pernah dihubungi kembali oleh jajaran manajemen perusahaan ponsel tersebut.
TUBAN – Kasus dugaan hukuman tak manusiawi terhadap sales Oppo diduga sudah masuk meja penyidik Satreskrim Polres Tuban. Gemilang Indra Yuliarti, 24, sales Oppo yang dihukum mengunyah terasi, Rabu (6/3), mengklaim pasca pelaporan ulangnya terkait kasus pelanggaran undang-undang tenaga kerja, petugas memanggil ketujuh terlapor. Pemeriksaan berlangsung dua tahap. Namun, penyidik masih merahasiakan materi pemeriksaan dari media.
Dia mengaku mendapat kabar dari pengacaranya bahwa tujuh nama yang dilaporkan sudah menjalani tahap pemeriksaan. Terakhir, penyidik memeriksa tiga nama pada Senin (11/3) sore hingga malam. ‘’Info dari kuasa hukum saya, yang diperiksa terakhir Khamid (regional manager), Dwi Prawoto Hadi (supervisor), dan Aulia Zulaifa (trainer),’’ jelas Gemilang.
Informasi yang juga diterima, lanjut Gemilang, empat nama lain sudah diperiksa pada akhir pekan lalu. Mereka adalah supervisor Wahyu Widodo, Abdul Mukit (human resource and development) serta trainer Febe dan Jauhar. ‘’Saya masih menuntut keadilan agar ketujuh nama tersebut mendapat hukuman sesuai dengan proses hukum yang berlaku,’’ tutur perempuan yang tinggal di Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban itu.
Gemilang mengatakan, setelah pertemuan terakhir dengan Oppo Minggu (3/3), dirinya tidak pernah dihubungi kembali oleh jajaran manajemen perusahaan ponsel tersebut.