25.2 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Puluhan Warga Keracunan Nasi Kotak PKK, Ini Kata Unit Reskrim

- Advertisement -

PALANG – Keracunan masal kembali terjadi di Tuban tadi malam sekitar pukul 19.00. Pemicunya, diduga nasi kotak yang dibawa pulang anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setelah mengikuti acara lomba posyandu di balai Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang. Sampai berita ini diturunkan sekitar pukul 20.15, setidaknya tercatat 24 warga dilarikan ke RSUD dr. R. Koesma dan RS Medika Mulya.

Kasus ini menambah panjang daftar insiden keracunan masal di Bumi Wali. Di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan 27 siswa SDN Kumpulrejo 2 mengalami keracunan pada 19 September 2017. Sekitar sepekan sebelumnya, persisnya 8 September, 30 warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Parengan keracunan nasi kotak dari hajatan warga setempat. 

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban menyebutkan, usai mengikuti lomba posyandu sekitar pukul 16.00, anggota PKK pulang dengan membawa nasi kotak. Isinya, nasi, sup, tempe, dan daging ayam. Snack-nya donat, lemper, dan camilan lainnya. Jamuan tersebut dibungkus kotak styrofoam. 

Sekitar 2-3 jam setelah menyantap nasi kotak tersebut, puluhan warga mengeluh pusing dan muntah-muntah. Mulanya, mereka memeriksakan diri ke Puskesmas Palang. Karena perlu penanganan lanjutan, mereka dilarikan ke RSUD dr R. Koesma Tuban (10 pasien) dan RS Medika Mulya (14 pasien). Di antara 24 korban, 7 pasien tercatat masih balita.

Kapolsek Palang AKP Simoen ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya keracuan masal tersebut. Dia belum bisa memastikan makanan yang meracuni. ‘’Sampelnya sudah diambil untuk diuji di laboratorium,’’ ujar dia. 

- Advertisement -

Dikatakan Simoen, usai mendapat laporan, dia menginstruksikan kepada anak buahnya untuk mengecek ke lokasi. Berdasar informasi yang diterima tadi malam, sebagian besar korban sudah dipulangkan. ‘’Anggota masih memeriksa saksi-saksi, termasuk sumber makanan tersebut (apakah dari katering atau warga memasak sendiri),’’ tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Bripka Solihin, anggota unit reskrim Polsek Palang yang berada di lokasi kejadian menyampaikan, belum ada tanda mencurigakan dari makanan suguhan acara PKK tersebut. Menurut dia, secara kasat mata tidak ada jamur atau tanda-tanda makanan busuk yang membuat puluhan warga keracunan. ‘’Bisa jadi (sumber keracunan) dari makanan atau dari styrofoam pembungkus makanan,’’ ujarnya.

PALANG – Keracunan masal kembali terjadi di Tuban tadi malam sekitar pukul 19.00. Pemicunya, diduga nasi kotak yang dibawa pulang anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setelah mengikuti acara lomba posyandu di balai Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang. Sampai berita ini diturunkan sekitar pukul 20.15, setidaknya tercatat 24 warga dilarikan ke RSUD dr. R. Koesma dan RS Medika Mulya.

Kasus ini menambah panjang daftar insiden keracunan masal di Bumi Wali. Di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan 27 siswa SDN Kumpulrejo 2 mengalami keracunan pada 19 September 2017. Sekitar sepekan sebelumnya, persisnya 8 September, 30 warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Parengan keracunan nasi kotak dari hajatan warga setempat. 

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban menyebutkan, usai mengikuti lomba posyandu sekitar pukul 16.00, anggota PKK pulang dengan membawa nasi kotak. Isinya, nasi, sup, tempe, dan daging ayam. Snack-nya donat, lemper, dan camilan lainnya. Jamuan tersebut dibungkus kotak styrofoam. 

Sekitar 2-3 jam setelah menyantap nasi kotak tersebut, puluhan warga mengeluh pusing dan muntah-muntah. Mulanya, mereka memeriksakan diri ke Puskesmas Palang. Karena perlu penanganan lanjutan, mereka dilarikan ke RSUD dr R. Koesma Tuban (10 pasien) dan RS Medika Mulya (14 pasien). Di antara 24 korban, 7 pasien tercatat masih balita.

Kapolsek Palang AKP Simoen ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya keracuan masal tersebut. Dia belum bisa memastikan makanan yang meracuni. ‘’Sampelnya sudah diambil untuk diuji di laboratorium,’’ ujar dia. 

- Advertisement -

Dikatakan Simoen, usai mendapat laporan, dia menginstruksikan kepada anak buahnya untuk mengecek ke lokasi. Berdasar informasi yang diterima tadi malam, sebagian besar korban sudah dipulangkan. ‘’Anggota masih memeriksa saksi-saksi, termasuk sumber makanan tersebut (apakah dari katering atau warga memasak sendiri),’’ tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Bripka Solihin, anggota unit reskrim Polsek Palang yang berada di lokasi kejadian menyampaikan, belum ada tanda mencurigakan dari makanan suguhan acara PKK tersebut. Menurut dia, secara kasat mata tidak ada jamur atau tanda-tanda makanan busuk yang membuat puluhan warga keracunan. ‘’Bisa jadi (sumber keracunan) dari makanan atau dari styrofoam pembungkus makanan,’’ ujarnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/