- Advertisement -
Radar Tuban – Pandemi tidak lantas membuat prestasi terhenti. Sejumlah kompetisi yang digelar secara daring atau jarak jauh tetap asyik untuk diikuti. Seperti pemilihan Duta Genre Provinsi Jawa Timur yang tahun ini digelar daring.
Kompetisi dilakukan melalui zoom meeting, dilanjutkan menyelesaikan tantangan yang diunggah di Youtube. Wajarnya kompetisi, pemilihan Duta Genre yang diadakan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Provinsi Jatim ini memiliki sejumlah kriteria. Yakni harus paham persoalan KB, memiliki solusi, dan cakap menulis serta berbicara.
Semuanya dilombakan melalui daring, tanpa ada tatap muka satupun. Dwi Maya Firdayanti, 20, perwakilan Tuban yang berhasil menembus 10 besar Duta Genre Jatim mengatakan kompetisi daring tetap seru dan menantang. Semua seleksi dilalui dengan platform online.
“Sekarang memasuki babak grand final dengan membuat video gerakan Genre Dance dengan tema lagu Manusia Kuat,” ungkap mahasiswi Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban ini.
Cewek yang akrab disapa Firda ini mengatakan berkompetisi daring sama sulitnya dengan kompetisi luring. Kompetisi daring lebih memakan waktu dan tenaga karena harus menyelesaikan banyak tugas dari panitia. “Ingin mengabdikan diri dengan ikut berperan sebagai remaja yang aktif dan ikut berkontribusi dalam menekan permasalahan remaja yang sering terjadi saat ini,” ungkap cewek asal Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar ini.
- Advertisement -
Mahasiswi S-1 Keperawatan IIKNU Tuban ini mengatakan grand final yang digelar Jumat (16/7) mendatang juga digelar daring. Tiap peserta melakukan tantangan yang diberikan panitia dari jarak jauh. Meskipun digelar online, Firda mengaku tetap degdegan dan menyiapkan semuanya dengan optimal. “Semoga bisa menjadi juara 1,” kata satu-satunya perwakilan Tuban di kompetisi tersebut.
Radar Tuban – Pandemi tidak lantas membuat prestasi terhenti. Sejumlah kompetisi yang digelar secara daring atau jarak jauh tetap asyik untuk diikuti. Seperti pemilihan Duta Genre Provinsi Jawa Timur yang tahun ini digelar daring.
Kompetisi dilakukan melalui zoom meeting, dilanjutkan menyelesaikan tantangan yang diunggah di Youtube. Wajarnya kompetisi, pemilihan Duta Genre yang diadakan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Provinsi Jatim ini memiliki sejumlah kriteria. Yakni harus paham persoalan KB, memiliki solusi, dan cakap menulis serta berbicara.
Semuanya dilombakan melalui daring, tanpa ada tatap muka satupun. Dwi Maya Firdayanti, 20, perwakilan Tuban yang berhasil menembus 10 besar Duta Genre Jatim mengatakan kompetisi daring tetap seru dan menantang. Semua seleksi dilalui dengan platform online.
“Sekarang memasuki babak grand final dengan membuat video gerakan Genre Dance dengan tema lagu Manusia Kuat,” ungkap mahasiswi Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban ini.
Cewek yang akrab disapa Firda ini mengatakan berkompetisi daring sama sulitnya dengan kompetisi luring. Kompetisi daring lebih memakan waktu dan tenaga karena harus menyelesaikan banyak tugas dari panitia. “Ingin mengabdikan diri dengan ikut berperan sebagai remaja yang aktif dan ikut berkontribusi dalam menekan permasalahan remaja yang sering terjadi saat ini,” ungkap cewek asal Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar ini.
- Advertisement -
Mahasiswi S-1 Keperawatan IIKNU Tuban ini mengatakan grand final yang digelar Jumat (16/7) mendatang juga digelar daring. Tiap peserta melakukan tantangan yang diberikan panitia dari jarak jauh. Meskipun digelar online, Firda mengaku tetap degdegan dan menyiapkan semuanya dengan optimal. “Semoga bisa menjadi juara 1,” kata satu-satunya perwakilan Tuban di kompetisi tersebut.