- Advertisement -
SHE – Meski bukan asli Bojonegoro, Shiraeda Seva Benedicta suka sekali singgah ke Bojonegoro untuk sekadar main atau nongkrong bersama teman-temannya. Karena, menurut gadis asal Blora itu, Bojonegoro punya daya tarik sendiri dari segi pariwisata dan tempat nongkrong yang Instagramable.
Karena sebagai anak muda milenial, tak lengkap rasanya kalau tidak mengabadikan momen ketika jalan-jalan guna mengisi feed Instagram. “Saya sama teman-teman dari Blora biasanya main ke Bojonegoro buat nongkrong atau kadang jalan-jalan ke tempat-tempat wisatanya,” ujarnya.
Di sisi lain, hasrat berswafoto juga lahir dari hobinya sejak TK di bidang modelling. Dirinya sejak TK suka ikut lomba-lomba fashion show. “Karena memang didukung sama orang tua juga hehe,” ucapnya. Tapi ketika masa SMA ini, dia vakum dari dunia modelling karena ingin fokus untuk melanjutkan kuliah. Selain itu, menjadi seorang model itu sebenarnya juga gampang-gampang susah.
“Karena kita harus dituntut profesional untuk berjalan di atas catwalk dengan sempurna, belum lagi kalau kita disponsori oleh suatu produk di mana kita harus membawa nama baik produk tersebut agar orang yang melihatnya menjadi tertarik dan tentunya dengan cara kita sendiri,” tutur alumni SMAN 1 Blora itu.
Pengalaman cukup menarik darinya pada saat ikut suatu acara bertema carnival. Saat itu dia memakai baju yang beratnya kurang lebih sekitar 15 kilogram. “Awalnya sempat putus asa, tapi karena memang ingin tampil yang terbaik, sehingga semuanya terbayarkan karena mendapat juara,” katanya. Gadis yang akrab disapa Seva itu juga sedang mengejar cita-citanya sebagai guru.
SHE – Meski bukan asli Bojonegoro, Shiraeda Seva Benedicta suka sekali singgah ke Bojonegoro untuk sekadar main atau nongkrong bersama teman-temannya. Karena, menurut gadis asal Blora itu, Bojonegoro punya daya tarik sendiri dari segi pariwisata dan tempat nongkrong yang Instagramable.
Karena sebagai anak muda milenial, tak lengkap rasanya kalau tidak mengabadikan momen ketika jalan-jalan guna mengisi feed Instagram. “Saya sama teman-teman dari Blora biasanya main ke Bojonegoro buat nongkrong atau kadang jalan-jalan ke tempat-tempat wisatanya,” ujarnya.
Di sisi lain, hasrat berswafoto juga lahir dari hobinya sejak TK di bidang modelling. Dirinya sejak TK suka ikut lomba-lomba fashion show. “Karena memang didukung sama orang tua juga hehe,” ucapnya. Tapi ketika masa SMA ini, dia vakum dari dunia modelling karena ingin fokus untuk melanjutkan kuliah. Selain itu, menjadi seorang model itu sebenarnya juga gampang-gampang susah.
“Karena kita harus dituntut profesional untuk berjalan di atas catwalk dengan sempurna, belum lagi kalau kita disponsori oleh suatu produk di mana kita harus membawa nama baik produk tersebut agar orang yang melihatnya menjadi tertarik dan tentunya dengan cara kita sendiri,” tutur alumni SMAN 1 Blora itu.
Pengalaman cukup menarik darinya pada saat ikut suatu acara bertema carnival. Saat itu dia memakai baju yang beratnya kurang lebih sekitar 15 kilogram. “Awalnya sempat putus asa, tapi karena memang ingin tampil yang terbaik, sehingga semuanya terbayarkan karena mendapat juara,” katanya. Gadis yang akrab disapa Seva itu juga sedang mengejar cita-citanya sebagai guru.
