SAAT melawan PSM Makassar lalu, Persela sempat diuntungkan dengan kekuatan lawan yang pincang. Namun, tim Laskar Joko Tingkir itu akhirnya hanya bisa bermain imbang 1-1.
Nanti malam (11/12), PSS yang jadi lawan Persela di laga terakhir putaran pertama, juga bakal tampil pincang. Tim berjuluk Elang Jawa tersebut tidak bisa menurunkan empat pemain intinya. Yakni, Fandry Embiri, Jefri Kurniawan, Saddam Gaffar, dan stoper asing Mario Maslac.
‘’Kami tidak ingin terpaku pada tim lawan. Terpenting kami menyiapkan skuad terbaik,’’ tutur caretaker Persela, Ragil Sudirman, kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (10/12).
Menurut kapten Persela di era divisi II itu, PSS sama seperti tim-tim besar di kompetisi Liga 1. Ada pemain pelapis yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan pemain utama. Bahkan, pemain-pemain muda yang menjadi pelapis, harus diwaspadai.
‘’Bisa jadi mereka semangat untuk unjuk gigi dan menjadi pembeda di timnya,’’ ucap Ragil.
Pelatih yang pernah berseragam Persebaya Surabaya ketika menjadi pemain itu mengatakan, Dwi Kuswanto dkk dalam kondisi cukup baik. Hanya Jabar Sharza yang belum seratus persen pulih dari cederanya. Ragil sudah menyiapkan opsi bila Jabar tidak bisa dimainkan di pertandingan nanti malam.
‘’Jabar tadi ikut latihan, tapi cuma sebentar saja,’’ ujar pria yang sudah menjadi asisten pelatih di Persela sejak 2002 tersebut. Pelatih PSS, Dejan Antonic, membeberkan sejumlah pemainnya absen akibat akumulasi kartu kuning dan cedera. Dejan memastikan tidak bisa menurunkan Jefri, Fandry, Maslac, dan Saddam.
‘’Banyak pemain cedera dan kartu kuning,’’ imbuh pelatih asing yang fasih berbahasa Indonesia tersebut.
Namun, pelatih kelahiran 1969 tersebut tidak ingin beralasan dengan kondisinya sekarang. Dia mengaku sudah menyiapkan tiga pemain muda, yang bakal menggantikan pemain inti yang tidak bisa diturunkan.
‘’Saya tetap kasih kesempatan beberapa pemain baru,’’ tutur Dejan.
Dia cukup yakin pemain muda yang diturunkannya nanti bekerja keras dan bisa bermain maksimal. Dejan respect dengan pemain mudanya, yang selama ini menunjukkan kerja keras dalam latihan. Selain itu, pemain muda mampu belajar dari pemain senior.
‘’Besok (nanti malam) siapa saja yang dimainkan, pasti akan bermain dengan hati. Saya senang bisa memberikan mereka kesempatan bermain,’’ katanya.
Lawan Sedang Pincang

SAAT melawan PSM Makassar lalu, Persela sempat diuntungkan dengan kekuatan lawan yang pincang. Namun, tim Laskar Joko Tingkir itu akhirnya hanya bisa bermain imbang 1-1.
Nanti malam (11/12), PSS yang jadi lawan Persela di laga terakhir putaran pertama, juga bakal tampil pincang. Tim berjuluk Elang Jawa tersebut tidak bisa menurunkan empat pemain intinya. Yakni, Fandry Embiri, Jefri Kurniawan, Saddam Gaffar, dan stoper asing Mario Maslac.
‘’Kami tidak ingin terpaku pada tim lawan. Terpenting kami menyiapkan skuad terbaik,’’ tutur caretaker Persela, Ragil Sudirman, kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (10/12).
Menurut kapten Persela di era divisi II itu, PSS sama seperti tim-tim besar di kompetisi Liga 1. Ada pemain pelapis yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan pemain utama. Bahkan, pemain-pemain muda yang menjadi pelapis, harus diwaspadai.
‘’Bisa jadi mereka semangat untuk unjuk gigi dan menjadi pembeda di timnya,’’ ucap Ragil.
Pelatih yang pernah berseragam Persebaya Surabaya ketika menjadi pemain itu mengatakan, Dwi Kuswanto dkk dalam kondisi cukup baik. Hanya Jabar Sharza yang belum seratus persen pulih dari cederanya. Ragil sudah menyiapkan opsi bila Jabar tidak bisa dimainkan di pertandingan nanti malam.
‘’Jabar tadi ikut latihan, tapi cuma sebentar saja,’’ ujar pria yang sudah menjadi asisten pelatih di Persela sejak 2002 tersebut. Pelatih PSS, Dejan Antonic, membeberkan sejumlah pemainnya absen akibat akumulasi kartu kuning dan cedera. Dejan memastikan tidak bisa menurunkan Jefri, Fandry, Maslac, dan Saddam.
‘’Banyak pemain cedera dan kartu kuning,’’ imbuh pelatih asing yang fasih berbahasa Indonesia tersebut.
Namun, pelatih kelahiran 1969 tersebut tidak ingin beralasan dengan kondisinya sekarang. Dia mengaku sudah menyiapkan tiga pemain muda, yang bakal menggantikan pemain inti yang tidak bisa diturunkan.
‘’Saya tetap kasih kesempatan beberapa pemain baru,’’ tutur Dejan.
Dia cukup yakin pemain muda yang diturunkannya nanti bekerja keras dan bisa bermain maksimal. Dejan respect dengan pemain mudanya, yang selama ini menunjukkan kerja keras dalam latihan. Selain itu, pemain muda mampu belajar dari pemain senior.
‘’Besok (nanti malam) siapa saja yang dimainkan, pasti akan bermain dengan hati. Saya senang bisa memberikan mereka kesempatan bermain,’’ katanya.