27.2 C
Bojonegoro
Sunday, June 4, 2023

Stok Elpiji Menipis, Ini Kata Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro

- Advertisement -

BOJONEGORO – Pernyataan Pertamina terkait pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram yang lancar, khusunya untuk wilayah Jawa Timur, masih belum membuat warga tenang. Sebab, berita mengenai kelangkaan elpiji melon di sejumlah daerah masih terjadi. ”Untuk Bojonegoro stoknya cukup, kemungkinan aman sampai akhir tahun,’’ ujar Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Basuki Minggu (10/12).

Dia mengatakan, kuota elpiji ukuran 3 kilogram untuk Bojonegoro sebanyak 9,4 juta tabung lebih. Jumlah itu meningkat dibanding jatah 2016 yang hanya 8.456.330 tabung.

Karena ada kekurangan, tahun 2016 ditambahi lagi pasokannya sehingga sampai Desember realisasi gas elpiji melon di Kota Ledre sampai 8.915.920 tabung.

’’Jadi, untuk tahun ini kami perkiraan aman. Karena sampai saat ini masyarakat tidak mengeluh kurang,’’ tambahnya.

Keyakinan itu, lanjut dia,  berdasarkan tambahan kuota yang diberikan dan penyerapan elpiji di masyarakat yang terkontrol.

- Advertisement -

Tahun lalu, konsumsi elpiji ukuran 3 kilogram tersebut per bulan rata-rata 740.000 tabung.

Sedangkan selama Ramadan dan Lebaran diperkirakan kenaikan konsumsi 10 persen sehingga kebutuhan sekitar 814.275 tabung.

Jumlah stok dibagi jumlah kebutuhan masih aman. Basuki mengungkapkan, data untuk meyakinkan masyarakat.

Dari jatah 9,4 juta tabung tersebut, pada empat bulan pertama, atau  sampai April baru  terserap sekitar 30 persen atau sebanyak 2.961.000 tabung.

Pada Mei dan Juni konsumsi elpiji tersebut diambil dalam kebutuhan terbanyak 814.275 tabung, sehingga tambahan serapan 1.628.550 tabung, ditambah penyerapan sampai April baru terserap 4.589.550 tabung atau kurang dari 50 persen. 

Dengan kebutuhan terbayak 814.275 tabung per bulan, sampai akhir tahun dibutuhkan 4.885.650 tabung.

Atau, total sejak Januari baru 6.514.150 tabung. Atau jauh dibawah kuota yang diberikan.

”Jadi, masih sangat aman. Kami berharap pasokan tetap lancar dan kebutuhan masyarakat terpenuhi,’’ tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Area Manager Communication and Relation Jawa Timur, Bali dan Nusa Tengga (Jatimbalinus) Pertamina Rifki Rakhman Yusuf menyatakan, pasokan elpiji melon untuk wilayah Jawa Timur dipastikan aman.

Sebab, jumlah pasokan tabung gas warna hijau tersebut di masing-masing daerah masih lancar. 

BOJONEGORO – Pernyataan Pertamina terkait pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram yang lancar, khusunya untuk wilayah Jawa Timur, masih belum membuat warga tenang. Sebab, berita mengenai kelangkaan elpiji melon di sejumlah daerah masih terjadi. ”Untuk Bojonegoro stoknya cukup, kemungkinan aman sampai akhir tahun,’’ ujar Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Basuki Minggu (10/12).

Dia mengatakan, kuota elpiji ukuran 3 kilogram untuk Bojonegoro sebanyak 9,4 juta tabung lebih. Jumlah itu meningkat dibanding jatah 2016 yang hanya 8.456.330 tabung.

Karena ada kekurangan, tahun 2016 ditambahi lagi pasokannya sehingga sampai Desember realisasi gas elpiji melon di Kota Ledre sampai 8.915.920 tabung.

’’Jadi, untuk tahun ini kami perkiraan aman. Karena sampai saat ini masyarakat tidak mengeluh kurang,’’ tambahnya.

Keyakinan itu, lanjut dia,  berdasarkan tambahan kuota yang diberikan dan penyerapan elpiji di masyarakat yang terkontrol.

- Advertisement -

Tahun lalu, konsumsi elpiji ukuran 3 kilogram tersebut per bulan rata-rata 740.000 tabung.

Sedangkan selama Ramadan dan Lebaran diperkirakan kenaikan konsumsi 10 persen sehingga kebutuhan sekitar 814.275 tabung.

Jumlah stok dibagi jumlah kebutuhan masih aman. Basuki mengungkapkan, data untuk meyakinkan masyarakat.

Dari jatah 9,4 juta tabung tersebut, pada empat bulan pertama, atau  sampai April baru  terserap sekitar 30 persen atau sebanyak 2.961.000 tabung.

Pada Mei dan Juni konsumsi elpiji tersebut diambil dalam kebutuhan terbanyak 814.275 tabung, sehingga tambahan serapan 1.628.550 tabung, ditambah penyerapan sampai April baru terserap 4.589.550 tabung atau kurang dari 50 persen. 

Dengan kebutuhan terbayak 814.275 tabung per bulan, sampai akhir tahun dibutuhkan 4.885.650 tabung.

Atau, total sejak Januari baru 6.514.150 tabung. Atau jauh dibawah kuota yang diberikan.

”Jadi, masih sangat aman. Kami berharap pasokan tetap lancar dan kebutuhan masyarakat terpenuhi,’’ tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Area Manager Communication and Relation Jawa Timur, Bali dan Nusa Tengga (Jatimbalinus) Pertamina Rifki Rakhman Yusuf menyatakan, pasokan elpiji melon untuk wilayah Jawa Timur dipastikan aman.

Sebab, jumlah pasokan tabung gas warna hijau tersebut di masing-masing daerah masih lancar. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/