LAMONGAN, Radar Lamongan – Empat ratus nelayan kecil di kawasan pantura Lamongan batal mendapatkan bantuan mesin perahu konverter berbahan bakar elpiji. Pembatalan tersebut karena adanya refocusing anggaran oleh pusat.
”Ditunda karena ada refocusing,” tutur Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Lamongan, Hendro Setyo Budi, kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (10/9).
Menurut dia, tahun depan akan diusulkan lagi bantuan tersebut. ”Tetap nama-nama yang kemarin akan diusulkan lagi,” imbuhnya
Seperti diberitakan, bantuan mesin konverter digulirkan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir. Ada sejumlah syarat yang diberikan pemerintah. Nelayan yang mendapatkan bantuan harus menggunakan alat tangkap legal.
Sebelumnya, bantuan jalan ikan juga dibatalkan. Hendro mengatakan, tahun ini rencananya ada 60 jala ikan yang akan dibagikan dengan sasaran perikanan umum darat. Satu jala ikan dianggarkan Rp 1 juta. Sehingga, para petambak batal mendapatkan bantuan sekitar Rp 60 juta.
‘’Sudah dua tahun ini, bantuan jala ikan disetop karena pemangkasan anggaran,’’ ucap pria berkacamata tersebut.
Batal, Diusulkan Lagi Tahun Depan

LAMONGAN, Radar Lamongan – Empat ratus nelayan kecil di kawasan pantura Lamongan batal mendapatkan bantuan mesin perahu konverter berbahan bakar elpiji. Pembatalan tersebut karena adanya refocusing anggaran oleh pusat.
”Ditunda karena ada refocusing,” tutur Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Lamongan, Hendro Setyo Budi, kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (10/9).
Menurut dia, tahun depan akan diusulkan lagi bantuan tersebut. ”Tetap nama-nama yang kemarin akan diusulkan lagi,” imbuhnya
Seperti diberitakan, bantuan mesin konverter digulirkan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir. Ada sejumlah syarat yang diberikan pemerintah. Nelayan yang mendapatkan bantuan harus menggunakan alat tangkap legal.
Sebelumnya, bantuan jalan ikan juga dibatalkan. Hendro mengatakan, tahun ini rencananya ada 60 jala ikan yang akan dibagikan dengan sasaran perikanan umum darat. Satu jala ikan dianggarkan Rp 1 juta. Sehingga, para petambak batal mendapatkan bantuan sekitar Rp 60 juta.
‘’Sudah dua tahun ini, bantuan jala ikan disetop karena pemangkasan anggaran,’’ ucap pria berkacamata tersebut.