26 C
Bojonegoro
Sunday, May 28, 2023

Jumlah Rumah Rusak dan Roboh Belum Terdata

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Jumlah bangunan seperti rumah, toko, maupun warung rusak atau roboh akibat hujan deras disertai angin kencang Sabtu (9/11) sore belum terdata. Selain bangunan, puluhan pohon juga tumbang di banyak ruas jalan. 

Kondisi jalanan Bojonegoro sempat porak-poranda dan listrik padam. Namun, ranting pohon dan puing bangunan yang rusak mulai dibersihkan kemarin (11/11). Tapi sayangnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Umar Ghoni belum mampu merekapitulasi seluruh laporan yang masuk dari 28 kecamatan. 

Ketika Jawa Pos Radar Bojonegoro mengonfirmasi via sambungan telepon kemarin, pihaknya mengatakan masih proses pendataan. Ia belum berani memberikan data sementara. “Mohon maaf, saat ini masih proses asesmen dan validasi data dari camat dan kades (kepala desa). Insya Allah besok (hari ini, Red) data jumlah bangunan rusak, roboh, serta pohon tumbang sudah ada, sekaligus jumlah kerugiannya juga,” terangnya.

Sementara , di wilayah perkotaan data sementara yang bisa dilaporkan terdapat  kurang lebih 10 pohon tumbang di Jalan Ahmad Yani, Gajah Mada, Veteran, Diponegoro, dan Rajekwesi. Rinciannya, ada 4 pohon di Jalan Ahmad Yani, 2 pohon di Jalan Gajahmada, dan masing-masing 1 pohon di Jalan Veteran, Diponegoro, dan Basuki Rahmat. 

Dilaporkan pula bahwa hujan disertai angin kencang di beberapa wilayah seperti Kelurahan Ledok Kulon dan Kelurahan Banjarjo, Kecamatan Kota Bojonegoro, ditengarai hujan es. Sementara, beberapa fasilitas pendidikan dan fasilitas milik pemerintah juga mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang. Meski data belum lengkap, dipastikan tidak ada korban jiwa. 

- Advertisement -

“Tapi data fasilitas pendidikan dan pemerintahan masih menyusul,” jelasnya.

Kapolsek Kota Kompol Eko Dhany Rinawan juga tak ingin terlalu banyak berkomentar terkait jumlah data rumah yang rusak. Masih menunggu laporan dari lurah atau kades. Sepengetahuannya, di tiap kelurahan maupun desa di wilayah Kecamatan Kota banyak rumah yang rusak. 

“Nanti datanya dari BPBD saja. Kami hanya ikut membantu pendataan saja,” tuturnya.

Camat Bojonegoro Muchlisin Andi Irawan mengatakan, masih dalam proses pendataan. Pihaknya juga belum berani melaporkan jumlah bangunan terdampak angin kencang. “Untuk sementara ini kami masih data terus dan nanti akan kita laporkan,” jelasnya.

Sementara itu, beberapa data dihimpun Jawa Pos Radar Bojonegoro ada satu rumah di Desa Wadang, Kecamatan Ngasem, roboh tertimpa pohon. Laporan dari Kapolsek Sumberrejo AKP Imam Khanafi, di Desa Teleng, Kecamatan Sumberrejo, setidaknya terdapat 11 bangunan rumah rusak ringan hingga sedang. Dan satu tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) roboh akibat diterjang angin Sabtu lalu.

“Tidak ada korban jiwa. Kerugian material ditaksir sekitar Rp 71 juta,” tuturnya.

Juga diinformasikan ada tiga rumah milik warga di Desa Prambatan, Kecamatan Balen, roboh akibat diterjang angin kencang. Tak ada korban jiwa. Kerugian material masing-masing korban ditaksir Rp 10 juta. 

“Ketiga korban yang rumahnya roboh akibat diterjang angin kencang, yaitu rumah milik Nyamin, 65; Makri, 75; dan Maeban, 90,” kata Kapolsek Balen AKP Simoen.

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Jumlah bangunan seperti rumah, toko, maupun warung rusak atau roboh akibat hujan deras disertai angin kencang Sabtu (9/11) sore belum terdata. Selain bangunan, puluhan pohon juga tumbang di banyak ruas jalan. 

Kondisi jalanan Bojonegoro sempat porak-poranda dan listrik padam. Namun, ranting pohon dan puing bangunan yang rusak mulai dibersihkan kemarin (11/11). Tapi sayangnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Umar Ghoni belum mampu merekapitulasi seluruh laporan yang masuk dari 28 kecamatan. 

Ketika Jawa Pos Radar Bojonegoro mengonfirmasi via sambungan telepon kemarin, pihaknya mengatakan masih proses pendataan. Ia belum berani memberikan data sementara. “Mohon maaf, saat ini masih proses asesmen dan validasi data dari camat dan kades (kepala desa). Insya Allah besok (hari ini, Red) data jumlah bangunan rusak, roboh, serta pohon tumbang sudah ada, sekaligus jumlah kerugiannya juga,” terangnya.

Sementara , di wilayah perkotaan data sementara yang bisa dilaporkan terdapat  kurang lebih 10 pohon tumbang di Jalan Ahmad Yani, Gajah Mada, Veteran, Diponegoro, dan Rajekwesi. Rinciannya, ada 4 pohon di Jalan Ahmad Yani, 2 pohon di Jalan Gajahmada, dan masing-masing 1 pohon di Jalan Veteran, Diponegoro, dan Basuki Rahmat. 

Dilaporkan pula bahwa hujan disertai angin kencang di beberapa wilayah seperti Kelurahan Ledok Kulon dan Kelurahan Banjarjo, Kecamatan Kota Bojonegoro, ditengarai hujan es. Sementara, beberapa fasilitas pendidikan dan fasilitas milik pemerintah juga mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang. Meski data belum lengkap, dipastikan tidak ada korban jiwa. 

- Advertisement -

“Tapi data fasilitas pendidikan dan pemerintahan masih menyusul,” jelasnya.

Kapolsek Kota Kompol Eko Dhany Rinawan juga tak ingin terlalu banyak berkomentar terkait jumlah data rumah yang rusak. Masih menunggu laporan dari lurah atau kades. Sepengetahuannya, di tiap kelurahan maupun desa di wilayah Kecamatan Kota banyak rumah yang rusak. 

“Nanti datanya dari BPBD saja. Kami hanya ikut membantu pendataan saja,” tuturnya.

Camat Bojonegoro Muchlisin Andi Irawan mengatakan, masih dalam proses pendataan. Pihaknya juga belum berani melaporkan jumlah bangunan terdampak angin kencang. “Untuk sementara ini kami masih data terus dan nanti akan kita laporkan,” jelasnya.

Sementara itu, beberapa data dihimpun Jawa Pos Radar Bojonegoro ada satu rumah di Desa Wadang, Kecamatan Ngasem, roboh tertimpa pohon. Laporan dari Kapolsek Sumberrejo AKP Imam Khanafi, di Desa Teleng, Kecamatan Sumberrejo, setidaknya terdapat 11 bangunan rumah rusak ringan hingga sedang. Dan satu tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) roboh akibat diterjang angin Sabtu lalu.

“Tidak ada korban jiwa. Kerugian material ditaksir sekitar Rp 71 juta,” tuturnya.

Juga diinformasikan ada tiga rumah milik warga di Desa Prambatan, Kecamatan Balen, roboh akibat diterjang angin kencang. Tak ada korban jiwa. Kerugian material masing-masing korban ditaksir Rp 10 juta. 

“Ketiga korban yang rumahnya roboh akibat diterjang angin kencang, yaitu rumah milik Nyamin, 65; Makri, 75; dan Maeban, 90,” kata Kapolsek Balen AKP Simoen.

Artikel Terkait

Most Read

Vaksin 3.230 untuk Anak Sekolah Dasar

Egga Ayu Dilayar ke Lapas Malang

Soeyono Hadi Berupaya Penangguhan

Artikel Terbaru


/