BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pengerjaan sudetan Kali Gandong ditargetkan tuntas sebelum puncak musim hujan. Sehingga, pengerjaan proyek dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sumber Daya Air (SDA) itu tidak molor.
‘’Kalau masih awal-awal musim hujan, tidak mengganggu pengerjaan,’’ ujar Kepala DPU SDA Edi Susanto kemarin.
Menurut dia, alat berat masih bisa bekerja dengan normal saat awal musim hujan. Alat berat baru sulit bekerja ketika puncak musim hujan dan arus sungai tinggi.
Edi menjelaskan, jika pengerjaan tuntas, maka sudetan bisa difungsikan saat aliran air kali gandong tinggi. Banjir bandang tidak akan terjadi. ‘’Aliran yang lama tidak kita matikan. Sudetan ini hanya berfungsi memecah arus saja,’’ jelasnya.
Seperti diberitakan, banjir bandang kerap melanda Desa Sugihan dan Kedungsumber. Aliran sungai yang deras membuat Kali Gandong tidak mampu menampung air dan meluber ke rumah-rumah warga.
Edi menuturkan, pembuatan sudetan itu akan membelah dua bukit besar dan satu bukit kecil. ‘’Saat ini kita akan mendatangkan dua alat berat lagi,’’ imbuhnya.
Alat berat itu didatangkan untuk memercepat proses pengerukan. Selain itu, untuk menyingkirkan material galian. ‘’Kita taruh di lokasi yang tidak rata. Tidak kita bawa keluar,’’ katanya.
Sudetan tersebut dibuat sepanjang 800 meter (m) dan lebarnya 50 m. Sudetan itu menuju aliran kali gandong di sisi timur.
Proyek sudetan ini ‘’memakan’’ 190 batang pohon jati di lahan milik perhutani. Pemkab harus melakukan ganti pohon jati.