23.3 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

‘Semakin Pedas’, Harga Cabai Kalahkan Harga Daging Sapi

- Advertisement -

Radar Bojonegoro – Harga cabai rawit benar-benar “pedas”. Harganya mahal tak kunjung turun. Kini, tembus Rp 105 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram. Salah satu penyebabnya kondisi musim hujan mengakibatkan hasil panen cabai tidak optimal. Bahkan, harga tersebut lebih mahal daripada harga daging sapi per kilogram.

Berdasar data dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (siskaperbapo), harga daging sapi kemarin (9/3) Rp 100 ribu per kilogram. Ida, salah satu pedagang Pasar Kota Bojonegoro mengatakan, bahwa harga cabai rawit naik bertahap sejak Januari lalu. Kondisi cabai pun banyak yang busuk. Rata-rata stok cabai datang dari Kabupaten Kediri.

Ida mengaku menjual cabai rawit seharga Rp 105 ribu per kilogram. “Cabai rawit masih mahal. Seperti tahun-tahun sebelumnya ketika musim hujan, harga cabai pasti naik. Banjir di mana-mana, pasti banyak yang gagal panen cabai,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro.

Pembeli cabai rawit jelas menurun. Biasanya konsumen membeli cabai rawit minimal seperempat kilogram. Kini, pembeli hanya beli satu hingga dua ons saja. Sedangkan, jenis cabai biasa harganya Rp 25 ribu per kilogram dan cabai keriting Rp 45 ribu per kilogram. “Pembeli kalangan ibu-ibu rumah tangga sekarang kalau beli cabai rawit hanya satu sampai dua ons saja,” jelasnya.

Yuni pedagang Pasar Kota menam bahkan, harga cabai rawit Rp 110 ribu per kilogram. Stok cabai rawit juga berasal dari Kediri. Ia menambahkan, bahwa komo ditas selain cabai terpantau stabil. Harga telur ayam sekitar Rp 22 ribu per kilogram. Lalu bawang merah Rp 30 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 22 ribu per kilogram. “Entah sampai kapan ini harga cabai rawit mahal, saya juga enggak tahu,” imbuhnya.

Radar Bojonegoro – Harga cabai rawit benar-benar “pedas”. Harganya mahal tak kunjung turun. Kini, tembus Rp 105 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram. Salah satu penyebabnya kondisi musim hujan mengakibatkan hasil panen cabai tidak optimal. Bahkan, harga tersebut lebih mahal daripada harga daging sapi per kilogram.

Berdasar data dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (siskaperbapo), harga daging sapi kemarin (9/3) Rp 100 ribu per kilogram. Ida, salah satu pedagang Pasar Kota Bojonegoro mengatakan, bahwa harga cabai rawit naik bertahap sejak Januari lalu. Kondisi cabai pun banyak yang busuk. Rata-rata stok cabai datang dari Kabupaten Kediri.

Ida mengaku menjual cabai rawit seharga Rp 105 ribu per kilogram. “Cabai rawit masih mahal. Seperti tahun-tahun sebelumnya ketika musim hujan, harga cabai pasti naik. Banjir di mana-mana, pasti banyak yang gagal panen cabai,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro.

Pembeli cabai rawit jelas menurun. Biasanya konsumen membeli cabai rawit minimal seperempat kilogram. Kini, pembeli hanya beli satu hingga dua ons saja. Sedangkan, jenis cabai biasa harganya Rp 25 ribu per kilogram dan cabai keriting Rp 45 ribu per kilogram. “Pembeli kalangan ibu-ibu rumah tangga sekarang kalau beli cabai rawit hanya satu sampai dua ons saja,” jelasnya.

Yuni pedagang Pasar Kota menam bahkan, harga cabai rawit Rp 110 ribu per kilogram. Stok cabai rawit juga berasal dari Kediri. Ia menambahkan, bahwa komo ditas selain cabai terpantau stabil. Harga telur ayam sekitar Rp 22 ribu per kilogram. Lalu bawang merah Rp 30 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 22 ribu per kilogram. “Entah sampai kapan ini harga cabai rawit mahal, saya juga enggak tahu,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/