BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Bupati Bojonegoro tanggap keluhan warga Kedungadem. Bu Anna –begitu panggilan akrab Bupati Anna Mu’awanah — datang. Mengecek di lapangan. Bahkan, ikut menyemprot debu jalan.
’’Pagi-pagi, beliau datang. Ikut nyemprot debu,’’ kata Camat Kedungadem Arwan di sela-sela menjaga stan Bojonegoro Fair di GoFun, kemarin (9/8) sore.
Menurut Arwan, bupati tak hanya melihat debu di wilayah Kedungadem. Juga daerah Sumberejo. ’’Begitu melihat warga membasahi jalan berdebu, Ibu (Bu Anna) turun dari mobil dan ikut menyemprot jalan,’’ katanya.
Sebagaimana diberitakan harian ini (5/8), imbas dari pengerjaaan jalan poros Sumberejo-Kedungadem, membuat debu beterbangan. Luar biasa beleduk-nya. Sangat mengganggu pandangan mata. Jarak pandang jadi pendek. Rumah warga juga penuh debu. Warga pun sangat mengeluh.
Debu yang itu berhamburan berasal dari pasir paving. Pavingnya sendiri sudah dicopoti. Karena akan diganti dengan cor.
Menurut Arwan, esok harinya Selasa pagi (6/8) Bu Anna langsung turun lapangan. Melihat langsung kondisi proyek corisasi jalan kabupaten. Yang berimbas debu tersebut.
’’Saat ikut menyiram dengan selang air milik warga itu, Bu Anna mengatakan bahwa kontraktornya sudah ditegur. Juga diperintahkan menyiram. Hanya, saat Bu Anna di lapangan, belum ada penyiraman,’’ kata Arwan.
Yang ada, lanjutnya, warga menyiram mandiri dengan air seadanya. Hanya bisa membasahi atas pasir. Tidak sampai meresap ke bawahnya. Akibatnya, sering cepat kering. ’’Maklum musim kemarau,’’ katanya.
Memang, ungkapnya, di wilayah Kedungadem terdapat beberapa embung. Namun, airnya diprioritaskan kebutuhan warga dan ternaknya. ’’Kalau dipakai menyiram debu, kayaknya belum bisa memadahi. Toh, ini menjadi tanggung jawab kontraktor,’’ tandasnya.