KOTA – Mutasi pejabat di lingkup Pemkab Lamongan rabu (9/5) belum menghilangkan rangkap jabatan yang terjadi selama ini. Status dr Taufik sebagai kepala Dinas Kesehatan Lamongan masih merangkap jabatan Plt direktur RSUD Soegiri.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan, Ismunawan, menyatakan, keputusan terkait masalah tersebut menunggu Peraturan Presiden (Perpres). Sebab, peraturan lama sudah tidak bisa diterapkan. Alasannya, berdasarkan struktur organisasi rumah sakit, pengisiannya harus menunggu perpres. Saat ini, perpres belum dirumuskan sama sekali. Sehingga, BKD berencana berkonsultasi ke Pemprov Jatim terkait pengisian direktur tersebut.
“Kita kan tidak mungkin menunggu,’’ ujarnya. Dia hanya menjelaskan mutasi pejabat cukup mendesak. Khususnya di lingkup dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil). Dinas yang berhubungan dengan pelayanan publik itu harus segera ditetapkan kepala definitifnya. Apalagi, surat dari Kementrian Dalam Negeri sudah turun. Sebelumnya, surat itu yang ditunggu.
Sehingga, kepala disdukcapil, Sugeng Widodo, mengantongi dua surat tugas. Selain dari kementrian, juga bupati setempat. “Sesuai dengan arahan kementrian, kadisdukcapil mendapatkan dua surat tugas,” ujar Ismunawan.
Menurut dia, mutasi jabatan sebenarnya untuk merefresh pejabat di lingkup pemkab. Mereka diharapkan lebih memaksimalkan perannya dalam memberikan pelayanan publik. Selain itu, sejumlah pejabat sudah memasuki masa pension. Dia mencontohkan kepala Dinas Kearsipan Daerah Kabupaten Lamongan. Kursi jabatan yang kosong, diisi Gunadi.
Bupati Fadeli menjelaskan, sembilan pejabat mendapatkan promosi kemarin (9/5). Dia berharap promosi jabatan ini bisa menjadi pemacu untuk meningkatkan kinerja. ‘’Semua naik jabatan, jadi ini luar biasa,’’ tambahnya. Dia meminta penghargaan yang selama ini telah ditorehkan pejabat sebelumnya, dijadikan contoh untuk meningkatkan kinerja.