BOJONEGORO – Proses sinkronisasi server UNBK harus menjadi perhatian serius. Sebab, ada beberapa sekolah yang baru menyelesaikan sinkronisasi Senin dini hari (9/4). ”Ada tiga sekolah yang sangat lambat sinkronnya. Untung pagi ini sudah sinkron semua,” ungkap Kasi SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi di Bojonegoro Kusnadi kemarin.
Kusnadi menjelaskan, sekolah yang lambat sinkronisasi itu adalah lembaga swasta. Dan, baru kali ini melaksanakan UNBK secara mandiri. ”Tahun lalu sudah UNBK tapi masih ikut di lembaga lain,” jelasnya.
Dia melanjutkan, yang lambat sinkronisasi adalah server cadangan. Sehingga, tidak menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan UNBK. Meski demikian, sinkronisasi harus diselesaikan sebelum pelaksanaan. ”Baik sever inti maupun cadangan,” terang dia.
Pihaknya terus memantau proses sinkronisasi server di semua sekolah. Ada sekolah yang lancar dan yang lambat. Hal itu akan menjadi evaluasi cabang disdik dalam pelaksanaan UNBK tahun ini. Meskipun lambatnya sinkronisasi bukan kesalahan daerah. Sebab, sinkronisasi terpusat di Kemendikbud,” jelasnya.
Kusnadi menjelaskan, sinkronisasi adalah bagian vital sebelum pelaksanaan UNBK. Setelah, semua server di sekolah sinkron, maka UNBK bisa dilaksanakan dengan aman. Namun, tetap harus menjaga komponen lainnya tetap berjalan baik. Seperti jaringan internet dan listrik.
Meski demikian, lanjut dia, pelaksanaan UNBK hari pertama berlangsung aman. Tidak ada gangguan jaringan listrik maupun internet. Sehingga, tiga sesi UNBK bisa dilaksanakan dengan baik. ”Mengenai berapa siswa yang absen masih belum kami rekap,” jelasnya.
Kepala Cabang Disdik Provinsi di Bojonegoro Sumiarso menjelaskan, UNBK secara umum berjalan lancar. Tidak ada sekolah yang mengalami kendala. ”Kami harap tiga hari berikutnya seperti ini,” jelasnya. Sumiarso menambahkan, berbagai kendala akan menjadi evaluasi pihaknya. Karena itu, tahun depan bisa melaksanakan dengan lebih baik.