26 C
Bojonegoro
Sunday, May 28, 2023

Karangbinangun Kekurangan Air Bersih

- Advertisement -

KARANGBINANGUN – Meski dekat dengan bendung gerak Sembayat (Sembayat Barrage), wilayah Kecamatan Karangbinangun, Glagah dan Deket ternyata masih kekurangan air bersih. Sebab PDAM Lamongan belum memiliki akses ke wilayah tersebut. ‘’Pengembangan saluran PDAM masih terpusat di kota (Lamongan,Red) dan Babat, belum ke wilayah itu,’’ kata Direktur PDAM Lamongan, Ali Mahfud senin (9/4).Menurut dia, Pemkab Lamongan sedang mengupayakan untuk pengembangan proyek air bersih di wilayah tersebut. “Kita harus mencari terobosan melalui APBN untuk meng-cover kebutuhan air bersih wilayah itu,’’ ujarnya. 

Ali menjelaskan, untuk pengembangan PDAM masih perlu penguatan. Pihaknya tidak bisa mengandalkan anggaran daerah saja. Apalagi PDAM tidak sepenuhnya berorientasi profit. Sebagai perusahaan daerah, PDAM lebih mengutamakan akses social. Sehingga keuntungan bukan menjadi skala prioritas. ‘’Akibatnya untuk pengembangan saluran rumah (SR) harus dilakukan secara bertahap,’’ terangnya. 

Menurut dia, pengembangan wilayah utara tersebut sebenarnya sangat mendesak. Karena masyarakat wilayah itu kesulitan mendapatkan akses air bersih. Namun pengembangan itu membutuhkan dana cukup besar. “Tahun 2016 sudah diajukan ke pusat untuk sharing proyek, tapi belum mendapatkan hasil,” ungkapnya. 

Kasi Penanggulangan dan  Pengentasan Kemiskinan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lamongan, Matorip menambahkan, akses air bersih di wilayah Karangbinangun masih kurang. Tahun ini pihaknya hanya memberikan pembinaan dan sosialisasi mengenai Hippam dua desa di kecamatan itu. Yakni Desa Baranggayam dan Ketapang. “Sisanya masih belum mengajukan,” katanya. 

Matorip menambahkan, permasalahan air bersih masih menjadi kendala besar. Sejumlah desa kesulitan mendapatkan air bersih saat kemarau, dan kelebihan air saat musim penghujan. Selama ini masyarakat hanya mengandalkan air baku tanah yang lama-kelamaan akan habis. Karena itu, pengembangan akses air bersih cukup mendesak di wilayah tersebut. “Kita dorong terus agar masyarakat menyadari pentingnya air bersih,” imbuhnya.

KARANGBINANGUN – Meski dekat dengan bendung gerak Sembayat (Sembayat Barrage), wilayah Kecamatan Karangbinangun, Glagah dan Deket ternyata masih kekurangan air bersih. Sebab PDAM Lamongan belum memiliki akses ke wilayah tersebut. ‘’Pengembangan saluran PDAM masih terpusat di kota (Lamongan,Red) dan Babat, belum ke wilayah itu,’’ kata Direktur PDAM Lamongan, Ali Mahfud senin (9/4).Menurut dia, Pemkab Lamongan sedang mengupayakan untuk pengembangan proyek air bersih di wilayah tersebut. “Kita harus mencari terobosan melalui APBN untuk meng-cover kebutuhan air bersih wilayah itu,’’ ujarnya. 

Ali menjelaskan, untuk pengembangan PDAM masih perlu penguatan. Pihaknya tidak bisa mengandalkan anggaran daerah saja. Apalagi PDAM tidak sepenuhnya berorientasi profit. Sebagai perusahaan daerah, PDAM lebih mengutamakan akses social. Sehingga keuntungan bukan menjadi skala prioritas. ‘’Akibatnya untuk pengembangan saluran rumah (SR) harus dilakukan secara bertahap,’’ terangnya. 

Menurut dia, pengembangan wilayah utara tersebut sebenarnya sangat mendesak. Karena masyarakat wilayah itu kesulitan mendapatkan akses air bersih. Namun pengembangan itu membutuhkan dana cukup besar. “Tahun 2016 sudah diajukan ke pusat untuk sharing proyek, tapi belum mendapatkan hasil,” ungkapnya. 

Kasi Penanggulangan dan  Pengentasan Kemiskinan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lamongan, Matorip menambahkan, akses air bersih di wilayah Karangbinangun masih kurang. Tahun ini pihaknya hanya memberikan pembinaan dan sosialisasi mengenai Hippam dua desa di kecamatan itu. Yakni Desa Baranggayam dan Ketapang. “Sisanya masih belum mengajukan,” katanya. 

Matorip menambahkan, permasalahan air bersih masih menjadi kendala besar. Sejumlah desa kesulitan mendapatkan air bersih saat kemarau, dan kelebihan air saat musim penghujan. Selama ini masyarakat hanya mengandalkan air baku tanah yang lama-kelamaan akan habis. Karena itu, pengembangan akses air bersih cukup mendesak di wilayah tersebut. “Kita dorong terus agar masyarakat menyadari pentingnya air bersih,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Most Read

Sumpah Sarmini

Artikel Terbaru


/