LAMONGAN – Pelaksanaan Tryout Computer Based Test (CBT) Jawa Pos Radar Lamongan jenjang MI dimatangkan. Sabtu (9/3), 67 proktor MI mengikuti pelatihan sekaligus sinkron. Ketua KKM MI Kemenag Lamongan, Ishaq, mengatakan, tahun ini lembaga MI ujiannya sudah berbasis komputer. Jika sarpras kurang, maka lembaga bisa tersinkron dengan smartphone.
Meski tahun pertama, Ishaq mengklaim, persiapan sudah maksimal. Lembaga terus mendorong agar ujian berlangsung lancar. “Tentunya hasilnya juga lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Perwakilan Kemenag Lamongan, Akhsin, menuturkan, pelaksanaan tryout kejujuran ini menjadi ajang latihan siswa. Selain meningkatkan integritas siswa. Uji coba ini bisa menambang kesiapan siswa dalam mengerjakan ujian berbasis komputer.
Tim IT Jawa Pos Radar Lamongan, Nanang, menjelaskan, aplikasi yang digunakan MI lebih ringan. Mereka bisa melakukan sinkronisasi dalam hitungan detik. Selain itu, sinkron bisa langsung dilakukan untuk tiga mata pelajaran (mapel) sekaligus. Sehingga tim IT akan dimudahkan, termasuk soalnya juga sesuai dengan kisi kisi nasional.
General Manager Jawa Pos Radar Lamongan, Riyadi, mengatakan, proses pelatihan berjalan lancar. Bahkan sebagian juga langsung melakukan sinkron. Tryout dijadwalkan 26 – 28 Maret.
LAMONGAN – Pelaksanaan Tryout Computer Based Test (CBT) Jawa Pos Radar Lamongan jenjang MI dimatangkan. Sabtu (9/3), 67 proktor MI mengikuti pelatihan sekaligus sinkron. Ketua KKM MI Kemenag Lamongan, Ishaq, mengatakan, tahun ini lembaga MI ujiannya sudah berbasis komputer. Jika sarpras kurang, maka lembaga bisa tersinkron dengan smartphone.
Meski tahun pertama, Ishaq mengklaim, persiapan sudah maksimal. Lembaga terus mendorong agar ujian berlangsung lancar. “Tentunya hasilnya juga lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Perwakilan Kemenag Lamongan, Akhsin, menuturkan, pelaksanaan tryout kejujuran ini menjadi ajang latihan siswa. Selain meningkatkan integritas siswa. Uji coba ini bisa menambang kesiapan siswa dalam mengerjakan ujian berbasis komputer.
Tim IT Jawa Pos Radar Lamongan, Nanang, menjelaskan, aplikasi yang digunakan MI lebih ringan. Mereka bisa melakukan sinkronisasi dalam hitungan detik. Selain itu, sinkron bisa langsung dilakukan untuk tiga mata pelajaran (mapel) sekaligus. Sehingga tim IT akan dimudahkan, termasuk soalnya juga sesuai dengan kisi kisi nasional.
General Manager Jawa Pos Radar Lamongan, Riyadi, mengatakan, proses pelatihan berjalan lancar. Bahkan sebagian juga langsung melakukan sinkron. Tryout dijadwalkan 26 – 28 Maret.
