LAREN – Kecamatan Laren, Lamongan masih menjadi lokasi terparah dampak luapan Bengawan Solo. Sabtu (9/3), terdata 481 rumah kebanjiran. Berdasarkan data BPBD Lamongan, ada sembilan desa yang rumah warganya kebanjiran. Rinciannya, Durikulon (35), Keduyung (15), Pesanggrahan (53), Bulutigo (32), Mojoasem (11), Pelangwot (115), Laren (51), Siser (45), dan Centini (16).
Ketua Satlak PBA Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan, ada lima kecamatan terdampak. Yakni, Babat (26 rumah kebanjiran), Laren (373), Glagah (28) dan Karanggeneng (54). Satu lagi, Maduran. Namun, jalan dan tanggul yang terdampak luberan Bengawan Solo.
“Terkait bantuan logistik jika dibutuhkan kita sudah siap untuk distribusi,” ujarnya.
Sabtu, posisi air di wilayah hulu masih naik. Papan duga wilayah Babat 8,23 peilschaal (siaga merah). Papan duga Laren 5,7 peilschaal dan papan duga wilayah Karanggeneng 4,46 peilschaal. Yuhronur mengklaim, papan duga wilayah Laren biasanya hanya 5,53 peilschaal.
Kabid Operasional dan Pemeliharaan DPU SDA Lamongan, Djadi, mengklaim, penanganan banjir terus dilakukan. Salah satunya pengerukan menggunakan alat berat. Saat ini sudah diterjunkan beberapa glangsing untuk meninggikan tanggul. Serta pengerukan di wilayah tanggul wedok supaya tidak meluber.