GLAGAH – Dinas Pariwata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan berencana membuat wisata edukasi tambak. Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disparbud Lamongan, Erdiana Renawati, mengatakan, Lamongan memiliki banyak lahan tambak.
Di antaranya, wilayah Kecamatan Glagah, Karangbinangun, dan Turi. Ketiga kecamatan tersebut menyumbang lebih dari 40 persen produksi ikan di Kota Soto ini. Menurut Dina, sapaannya, saat ini upaya menggali potensi desa masih kurang. Banyak potensi yang tidak termanfaatkan dengan baik.
Padahal, ketika desa mampu menggali potensinya dengan baik, maka perputaran ekonomi di wilayah tersebut bakal terangkat. Dina menuturkan, menggali potensi desa harus dilakukan bersama-sama. ‘’Kalau hanya dilakukan satu dua orang, memang sulit untuk berkembang,’’ ujarnya.
Karena itu, sebelum menemukan potensi desa, disparbud tengah berupaya membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis). Kelompok ini nantinya membentuk sebuah rencana dalam mengembangkan potensi desanya. Dina meyakini potensi desa di Lamongan cukup banyak. Saat ini, semakin banyak desa menemukan ide untuk membuat wisata buatan.
‘’Kenapa tidak kita buat wisata edukasi tambak,’’ tuturnya. Untuk merealisasikannya, lanjut dia, perlu koordinasi antara pemerintah desa setempat dan pemilik tambak. Wisata edukasi tambak nantinya tidak hanya mendapatkan pemasukan dari penjualan ikan. Pemilik tambak bisa diuntungkan dengan banyaknya pengunjung dari luar daerah.
Sebab, guru bisa menerapkan pembelajaran luar kelas, seperti melatih bagaimana memberi makan ikan. Dina menambahkan, menggali potensi dan mengembangkan wisata bukan perkara mudah. Butuh proses panjang dan satu visi.