Radar Bojonegoro – Sejumlah madrasah aliyah (MA) terpantau sudah membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB). Lebih awal pembukaannya dan sistemnya tidak menerapkan zonasi. Dan pendaftaran dengan rapor. Berbeda dengan lembaga di bawah naungan Kemendikbud, yakni SMA dan SMK, masih menunggu juknis.
Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kemenag Bojonegoro Abdul Wahid mengatakan, lembaga MA negeri maupun swasta memang sudah mulai membuka PPDB. Terkait sistem pelaksanannya tergantung lembaga masing-masing. ‘’Sudah mengawali membuka dan sosialisasi. Dan semuanya secara online,” katanya kemarin (9/2).
Menurut dia, PPDB madrasah lebih fleksibel. Berbeda dengan sekolah umum. Seperti tidak menerapkan sistem zonasi dan jalur pendaftarannya hanya dua. Yakni jalur prestasi dan jalur reguler. ‘’Tidak menerapkan sistem zonasi,” ujar pria tinggal di Kecamatan Kapas itu.
Wahid menjelaskan, awal Februari lalu, beberapa madrasah sudah mulai membuka PPDB dan sosialisasi. Saat ini hingga April pendaftaran jalur prestasi. Sementara sekitar Mei hingga Juni jalur reguler. ‘’Belum pakai ijazah. Biasanya daftar dulu menggunakan nilai rapor dan kalau ada piagam prestasi akademik atau non-akademik (jalur prestasi),” jelasnya.
Menurut dia, animo pendaftar lembaga madrasah terbilang meningkat setiap tahunnya. Hal ini pun menjadi angin segar. Namun, hal ini juga harus berbarengan dengan upaya nyata lembaga dalam meningkatkan kualitas. ‘’Lembaga harus meningkatkan kualitas,” tuturnya.
Sehingga, dengan bekal empat mata pelajaran (mapel) keagamaan, ia berharap lembaga dapat memenuhi kepercayaan masyarakat. Sehingga mampu ikut mencetak generasi bangsa yang intelektual dan berakhlak mulia.
Kepala MAN 1 Bojonegoro Saifuddin menambahkan lembaganya telah mulai membuka PPDB tahun ini. Mekanismenya secara online. Namun, baru jalur prestasi saja. Sedangkan, jalur reguler akan menyusul mendatang. ‘’Kami sudah membuka. Seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya kemarin.