22.5 C
Bojonegoro
Saturday, June 10, 2023

Waspada Musim Hujan, Bengawan Solo Mulai Dipantau

- Advertisement -

Radar Lamongan – Mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi berupa curah hujan tinggi akibat fenomena La Nina, Bengawan Solo diwaspadai. Sebab, sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut sering menjadi pemicu banjir.

‘’Alhamdulillah, kondisi air (Bengawan Solo) masih berada di bawah normal. Bahkan di bawah hijau, yakni 4,75 meter,’’ kata Bupati Lamongan, Fadeli saat meninjau Bendung Gerak Babat (Babat Barrage) di Desa Kendal Kecamatan Sekaran, Sabtu (7/11).

Batas siaga di bendung gerak yang ada di Bengawan Solo itu, yakni : siaga hijau (siaga I) dengan ketinggian air 6.5 meter, kuning (siaga II) ketinggian air 7 meter, dan merah (siaga III) ketinggian 7.5 meter. Sedangkan pintu air di Babat barrage juga baru dibuka 2 dari 8 pintu yang ada. Pintu dibuka baru 50 cm dengan kapasitas debit air 15 meter kubik perdetik.

“Kesiapan di Babat barrage ini berjalan dengan baik, aman, dan lancar,’’ terang Fadeli didampingi Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan, AKBP Harun.

Bupati berharap harus adanya satu kesatuan antara wilayah hulu dan hilir Bengawan Solo, kapan saatnya air dibuang ke laut atau ke Sembayat Barrage di bawah Babat Barrage, serta kapan pintu Sembayat Barrage.

- Advertisement -

Dengan begitu, air bengawan dapat terkontrol dan bencana dapat diantisipasi. ‘’Serta pasokan air yang dibutuhkan untuk irigasi dan kebutuhan pengairan lainnya akan tetap terpenuhi,’’ tuturnya.

Radar Lamongan – Mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi berupa curah hujan tinggi akibat fenomena La Nina, Bengawan Solo diwaspadai. Sebab, sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut sering menjadi pemicu banjir.

‘’Alhamdulillah, kondisi air (Bengawan Solo) masih berada di bawah normal. Bahkan di bawah hijau, yakni 4,75 meter,’’ kata Bupati Lamongan, Fadeli saat meninjau Bendung Gerak Babat (Babat Barrage) di Desa Kendal Kecamatan Sekaran, Sabtu (7/11).

Batas siaga di bendung gerak yang ada di Bengawan Solo itu, yakni : siaga hijau (siaga I) dengan ketinggian air 6.5 meter, kuning (siaga II) ketinggian air 7 meter, dan merah (siaga III) ketinggian 7.5 meter. Sedangkan pintu air di Babat barrage juga baru dibuka 2 dari 8 pintu yang ada. Pintu dibuka baru 50 cm dengan kapasitas debit air 15 meter kubik perdetik.

“Kesiapan di Babat barrage ini berjalan dengan baik, aman, dan lancar,’’ terang Fadeli didampingi Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan, AKBP Harun.

Bupati berharap harus adanya satu kesatuan antara wilayah hulu dan hilir Bengawan Solo, kapan saatnya air dibuang ke laut atau ke Sembayat Barrage di bawah Babat Barrage, serta kapan pintu Sembayat Barrage.

- Advertisement -

Dengan begitu, air bengawan dapat terkontrol dan bencana dapat diantisipasi. ‘’Serta pasokan air yang dibutuhkan untuk irigasi dan kebutuhan pengairan lainnya akan tetap terpenuhi,’’ tuturnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/