- Advertisement -
KOTA – Depan Pasar Babat setiap hari diwarnai kemacetan. Selain ada kendaraan yang parkir di bahu jalan, juga karena banyaknya penyeberang jalan. ‘’Kalau mau menyeberang sulit,’’ kata Arifin, salah satu pedagang di Pasar Babat.
Menurut dia, depan pasar sudah saatnya diberi tempat penyeberang khusus yang bisa menjamin keselamatan penyeberang dan tidak menimbulkan kemacetan. Karena tidak ada tempat penyeberangan khusus, warga sembarangan saat menyeberang. Akibatnya, selain menimbulkan kemacetan, keselamatan penyeberang juga terancam.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, A. Farikh, memastikan di jalan raya Babat sudah ada tempat penyeberangan khusus dengan fasilitas pelican crossing. Namun, lokasinya bukan di depan Pasar Babat. Melainkan, depan SMU Muhammadiyah. Alasannya, saat jam masuk dan pulang sekolah, depan sekolah tersebut banyak penyeberang jalan. ‘’Sudah ada, tapi bukan di depan pasar,’’ katanya terpisah.
KOTA – Depan Pasar Babat setiap hari diwarnai kemacetan. Selain ada kendaraan yang parkir di bahu jalan, juga karena banyaknya penyeberang jalan. ‘’Kalau mau menyeberang sulit,’’ kata Arifin, salah satu pedagang di Pasar Babat.
Menurut dia, depan pasar sudah saatnya diberi tempat penyeberang khusus yang bisa menjamin keselamatan penyeberang dan tidak menimbulkan kemacetan. Karena tidak ada tempat penyeberangan khusus, warga sembarangan saat menyeberang. Akibatnya, selain menimbulkan kemacetan, keselamatan penyeberang juga terancam.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, A. Farikh, memastikan di jalan raya Babat sudah ada tempat penyeberangan khusus dengan fasilitas pelican crossing. Namun, lokasinya bukan di depan Pasar Babat. Melainkan, depan SMU Muhammadiyah. Alasannya, saat jam masuk dan pulang sekolah, depan sekolah tersebut banyak penyeberang jalan. ‘’Sudah ada, tapi bukan di depan pasar,’’ katanya terpisah.
