- Advertisement -
Radar Lamongan – Pemkab Lamongan menyiapkan anggaran Rp 8 miliar untuk revitalisasi 39 pasar dan tiga titik pedagang kaki lima (PKL). Kasi Bina Sarana Pasar dan Distribusi Disperindag Lamongan Pasito mengatakan, kucuran dana itu salah satunya mengalir ke Pasar Sidomulyo Lamongan untuk pembangunan pagar. ‘’Supaya pasar ini kelihatan lebih hidup,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (8/3).
Pasito mengatakan, empat pasar sudah selesai dalam penyusunan perencanaan. Juga sudah diumumkan dalam unit layanan pengadaan (ULP). Yakni pavingisasi Pasar Deket, serta penambahan kios Pasar Tambakrigadung, Pasar Sugio, dan Pasar German. ‘’Jumlah stan atau kiosnya menyesuaikan dengan porsi anggaran. Rata-rata empat pasar itu sekitar Rp 186 juta,’’ ujar Pasito.
Nantinya, pengerjaan proyek seluruh pasar dan PKL dilaksanakan secara bertahap. Separo proyek, lanjut dia, dikerjakan pada triwulan kedua. Sisanya dikerjakan triwulan ketiga. ‘’Rencananya seperti itu. Yang sudah siap secara perencanaan akan dilaksanakan terlebih dulu,’’ ucap Pasito saat dikonfirmasi via ponsel.
Menurut dia, proyek revitalisasi tahun ini cukup banyak. Anggaran revitalisasi dibagi rata kepada pasar yang membutuhkan perbaikan. ‘’Semoga bisa dikerjakan sesuai dengan rencana,’’ harap Pasito. ‘’Ini sebagai upaya untuk menghidupkan perekonomian di masa pandemi. Sekaligus pemerataan pembangunan,’’ imbuhnya.
Radar Lamongan – Pemkab Lamongan menyiapkan anggaran Rp 8 miliar untuk revitalisasi 39 pasar dan tiga titik pedagang kaki lima (PKL). Kasi Bina Sarana Pasar dan Distribusi Disperindag Lamongan Pasito mengatakan, kucuran dana itu salah satunya mengalir ke Pasar Sidomulyo Lamongan untuk pembangunan pagar. ‘’Supaya pasar ini kelihatan lebih hidup,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (8/3).
Pasito mengatakan, empat pasar sudah selesai dalam penyusunan perencanaan. Juga sudah diumumkan dalam unit layanan pengadaan (ULP). Yakni pavingisasi Pasar Deket, serta penambahan kios Pasar Tambakrigadung, Pasar Sugio, dan Pasar German. ‘’Jumlah stan atau kiosnya menyesuaikan dengan porsi anggaran. Rata-rata empat pasar itu sekitar Rp 186 juta,’’ ujar Pasito.
Nantinya, pengerjaan proyek seluruh pasar dan PKL dilaksanakan secara bertahap. Separo proyek, lanjut dia, dikerjakan pada triwulan kedua. Sisanya dikerjakan triwulan ketiga. ‘’Rencananya seperti itu. Yang sudah siap secara perencanaan akan dilaksanakan terlebih dulu,’’ ucap Pasito saat dikonfirmasi via ponsel.
Menurut dia, proyek revitalisasi tahun ini cukup banyak. Anggaran revitalisasi dibagi rata kepada pasar yang membutuhkan perbaikan. ‘’Semoga bisa dikerjakan sesuai dengan rencana,’’ harap Pasito. ‘’Ini sebagai upaya untuk menghidupkan perekonomian di masa pandemi. Sekaligus pemerataan pembangunan,’’ imbuhnya.