- Advertisement -
TUBAN – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuban pada Kamis (6/12) malam mendadak menggeledah seluruh sel tahanan. Sasarannya narkotika dan barang terlarang. Dalam razia tersebut, satu per satu napi dan tahanan dikeluarkan dari sel tahanannya. Setelah sel tahanan dikosongkan, petugas memeriksa seluruh isi ruangan. Bahkan, tempat-tempat tersembunyi seperti kolong tempat tidur beton, kardus penyimpanan pakaian, hingga lubang jendela pun tak luput dari pemeriksaan.
Begitu juga tubuh penghuninya, digeledah dari ujung kaki hingga rambut.
Dalam penggeledahan yang dimulai sekitar pukul 20.00 itu tidak menemukan narkotika maupun obat-obatan terlarang. Petugas hanya mendapati sejumlah barang terlarang, antara lain, pisau, sendok logam, botol kaca, gunting kuku, domino, dan kartu remi.
Kepala Lapas Kelas IIB Tuban Indrawan mengatakan, petugas tidak memberikan sanksi kepada warga binaan yang kedapatan membawa pisau. Pertimbangannya, senjata tajam (sajam) tersebut dibawa masuk sel setelah dipakai membuat kerajinan di lingkungan lapas di Jalan Veteran tersebut. ”Razia ini agenda rutin untuk mencegah peredaran narkotika dan barang-barang terlarang,” terang dia.
TUBAN – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuban pada Kamis (6/12) malam mendadak menggeledah seluruh sel tahanan. Sasarannya narkotika dan barang terlarang. Dalam razia tersebut, satu per satu napi dan tahanan dikeluarkan dari sel tahanannya. Setelah sel tahanan dikosongkan, petugas memeriksa seluruh isi ruangan. Bahkan, tempat-tempat tersembunyi seperti kolong tempat tidur beton, kardus penyimpanan pakaian, hingga lubang jendela pun tak luput dari pemeriksaan.
Begitu juga tubuh penghuninya, digeledah dari ujung kaki hingga rambut.
Dalam penggeledahan yang dimulai sekitar pukul 20.00 itu tidak menemukan narkotika maupun obat-obatan terlarang. Petugas hanya mendapati sejumlah barang terlarang, antara lain, pisau, sendok logam, botol kaca, gunting kuku, domino, dan kartu remi.
Kepala Lapas Kelas IIB Tuban Indrawan mengatakan, petugas tidak memberikan sanksi kepada warga binaan yang kedapatan membawa pisau. Pertimbangannya, senjata tajam (sajam) tersebut dibawa masuk sel setelah dipakai membuat kerajinan di lingkungan lapas di Jalan Veteran tersebut. ”Razia ini agenda rutin untuk mencegah peredaran narkotika dan barang-barang terlarang,” terang dia.