KOTA – Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP ditutup kamis (7/6). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan, Adi Suwito, meminta para orang tua calon siswa jangan tergesa-gesa mencabut berkas. Meski posisi anaknya berada pada urutan bawah, kemungkinan untuk naik masih ada.
Alasannya, pergerakan nilai tidak bisa ditebak saat penutupan pendaftaran. Pengalaman sebelumnya, lanjut Adi, berkas buru-buru dicabut, ternyata calon peserta bisa diterima di lembaga pilihannya. Penyebabnya, ada calon peserta lain membatalkan ketika diterima atau mencabut berkas sebelum pengumuman resmi.
“Jadi tunggu pengumuman resminya dulu, baru nanti dicabut berkasnya,” sarannya.
Adi menambahkan, peserta tetap bisa diterima pada lembaga pilihan kedua meski tidak mencabut pendaftaran di lembaga pertama. Asalkan, saat mendaftar pilihannya dua. Jika mendaftar hanya pilih satu lembaga, maka berarti calon peserta harus mencari lembaga bukan negeri. “Karena kalau lembaga negeri pendaftaran cuma tiga hari,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Lamongan, Yayuk Setia Rahayu, mengatakan, hari terakhir lembaganya diserbu pendaftar dari SMPN 1 Lamongan. Akibatnya, skor terus bergerak naik. Sebelumnya, skor terendah 153,2, kemarin menjadi 193,3.
Menurut Yayuk, angka tersebut terus naik meski pendaftaran sudah ditutup. Alasannya, jumlah pendaftar mencapai 455 calon siswa. Padahal, kebutuhan pagunya 320. Dia menambahkan, alur pendaftaran saat ini bersamaan, baik jalur prestasi maupun regular. ‘’Akan diumumkan secara resmi Sabtu (7/6) mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, pengumuman PPDB SMA/SMK semionline dilaksanakan hari ini. Pengumuman itu hasil dari jalur prestasi, mitra warga, bidik misi, dan inklusi. Kepala SMKN 1 Lamongan, Tri Waluyo, mengatakan, dari pendaftaran yang dibuka selama hampir satu minggu, beberapa peserta harus tersisih setelah melalui validasi dari petugas PPDB.
Selain memerhatikan kriteria yang ditentukan dalam petunjuk teknis (juknis), ada komponen lain menjadi pertimbangan lembaga. “Semua sudah diatur dalam juknis, kuotanya hanya 5 persen masing-masing,” ujarnya.
Bagi calon peserta yang tergeser, masih memiliki kesempatan untuk mendaftar di lembaga lain secara regular. Sebab, PIN bisa digunakan mendaftar sebanyak dua kali.
Tri menjelaskan, dari seleksi beberapa hari lalu, jalur mitra warga banyak diminati. Dari segi persyaratan, jalur ini lebih mudah. Calon peserta harus memerhatikan jarak tempat tinggal dengan lembaga. Selain itu, memperhatikan kemampuan ekonomi orang tuanya. “Setelah diumumkan peserta bisa langsung daftar ulang, untuk yang gagal bisa mengikuti seleksi mendatang,” jelasnya.
Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan, Puji Hastuti, menambahkan, pengumuman PPDB semionline dilakukan bersamaan. Calon peserta harus aktif memantau perkembangan nilainya untuk mempersiapkan pendaftaran berikutnya apabila tidak diterima. Kuota untuk jalur semionline dibatasi. Namun, pagu masing-masing lembaga masih sama. “Kesempatan melalui jalur regular lebih banyak,” tandasnya.