TEMUAN mengagetkan hasil rapid test para pedagang itu berimbas Pasar Kota akan ditutup selama dua hari. Persisnya mulai Sabtu-Minggu atau 9 dan 10 Mei. Dua hari itu akan dilakukan penyemptrotan masal disinfektan di pasar berada di utara Alun-Alun Bojonegoro itu. Kepastian penutupan setelah Bupati Anna Mu’awanah bersama forum pimpinan daerah menggelar rapat terbata kemarin.
Bupati mengatakan rapid test ini untuk pencegahan dini penyebaran virus korona. Sasaran rapid test pedagang kota ini berawal dari adanya salah satu pedagang sayur diduga positif terpapar virus.
Agar penyebarannya tidak meluas, diperlukan pencegahan dini, dengan melaksanakan rapid test. ‘’Hasilnya rapid tes cukup mengejutkan, kewaspadaan harus ditingkatkan,’’ katanya kemarin.
Bu Anna menuturkan, peningkatan kewaspadaan ini dengan melibatkan semua elemen. Selian forum pimpinan daerah mulai Kapolres, Kejari, dan Kodim 0813, juga melibatkan paguyuban pedagang Pasar Kota.
Sebab, pencegahan virus ini tidak bisa dilakukan sendiri, sebaliknya harus melibatkan semua masyarakat. Sehingga, setelah mengetahui hasil rapid test itu kemudian menggelar rapat bersama. ‘’Sementara ditutup dua hari,’’ tandas mantan anggota DPR RI tiga periode itu.
Selama penutupan itu, lanjut Bu Anna, pedagang dilarang beraktivitas di pasar. Meskipun kebijakan ini cukup berat, namun demi kesehatan harus dilakukan. Agar wabah pandemi korona ini segera berakhir.
Di akhir pekan itu juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan menyeluruh di dalam dan luar pasar. Agar lingkungan pasar steril dari virus membahayakn itu.
Ketua Paguyuban Pasar Kota Bojonegoro Wasito mengatakan kebijakan penutupan pasar sebelumnya belum pernah diterapkan, apalagi menjelang Lebaran. Tentu akan berdampak kepada pedagang.
Namun, karena sesuai hasil rapat dipimpin bupati itu sudah memutuskan penutupan, apalagi didasari adanya pandemi, semua pihak harus mendukung. Karena sesuai hasil rapid test cukup mengejutkan.
‘’Kami sadar, ini demi kebaikan bersama. Kebijakan pemerintah harus dijalankan,’’ katanya kemarin.
Penutupan pasar dua hari itu, akan dilakukan penyemprotan disinfektan, karena pedagang di pasar kota itu bukan hanya warga Bojonegoro, sebaliknya juga dari luar kota.
Kedatangan pedagang dari luar kota apalagi zona merah ini menjadi catatan tentang munculnya reaktif pedagang pasar, sesuai hasil rapid test. ‘’Kalau pedagang pasar di dalam cukup patuh. Tapi pedagang di jalan ini butuh kesadaran,’’ jelasnya.