BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Warga tentu sempat bertanya-tanya terkait beroperasi atau tidaknya bus di Terminal Rajekwesi Bojonegoro. Karena ramai pemberitaan menyangkut pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya bahwa diperbolehkannya moda transportasi mulai kemarin (7/5). Namun kenyataannya, bus di Terminal Rajekwesi Bojonegoro tetap tidak beroperasi.
Koordinator Terminal Rajekwesi Bojonegoro Sentot Sugeng Waluyo menjelaskan belum ada surat resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terkait diperbolehkannya bus beroperasi kembali. Sebab, Pemprov Jatim telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo sejak 28 April hingga 11 Mei mendatang.
Jadi, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Pemprov Jatim. Karena juga belum tahu ada perpanjangan atau tidak terkait penerapan PSBB. Selama PSBB di tiga kota tersebut tetap berlaku, tentunya seluruh bus asal Bojonegoro tidak bisa masuk ketiga kota tersebut.
Jadi, ia mengimbau agar masyarakat tetap di rumah saja dan jangan mudik. “Kami masih menunggu keputusan resmi dari Pemprov Jatim terkait kepastian boleh tidaknya bus kembali beroperasi. Kalau masih PSBB tentu percuma. Bus tetap tidak bisa beroperasi,” jelasnya.