KOTA – Jumlah peserta ujian paket C atau setara jenjang SMA/SMK tahun ini bertambah dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Lamongan, tahun lalu paket C diikuti 407 peserta. Tahun ini, terdata 540 peserta yang tersebar pada 13 lembaga penyelenggara.
Sedangkan jumlah peserta paket B 185 orang, turun dari sebelumnya 250 orang. “Sudah kita laporkan semua, baik lembaga maupun pesertanya. Sebab pelaksanaan tanggal 12-16 mendatang untuk paket C,” ujar Kasi Kesetaraan dan Keaksaraan Dinas Pendidikan Lamongan, Waji.
Menurut dia, pelaksanaan paket C berbasis komputer semua. UNBK itu dilaksanakan sejak tahun lalu. Tidak ada lagi pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) yang menyelenggarakan ujian berbasis kertas pensil. Meskipun, rata-rata PKBM masih menumpang di lembaga formal.
Mereka menggandeng proktor kabupaten untuk menjamin kelancarannya. Menurut Waji, peserta paket C tahun ini lebih banyak karena banyak pabrik di Lamongan yang meningkatkan kualifikasi pendidikannya.
Mereka yang berlomba mengantongi ijazah SMA sederajat, berlomba untuk mendapatkannya. Sementara peserta paket B lebih sedikit karena keberhasilan program wajib belajar sembilan tahun.
Terkait lembaga penyelenggara, menurut Waji, jumlahnya masih sama dengan tahun lalu. Lembaga – lembaga tersebut yang terdaftar di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Dia menuturkan, ada juga lembaga yang tiba-tiba tutup karena tidak ada peserta. Namun, Waji tidak mengantongi data pastinya. Alasannya, lembaga tidak melaporkan ke dinas. Lembaga PKBM merupakan pendidikan norformal yang terintegrasi dengan pendidikan formal di wilayahnya. Biasanya kegiatan pembelajaran mereka memanfaatkan sarana prasarana (sarpras) di lembaga setempat. Namun, pendidikan norformal ini berdiri sendiri. Mereka memiliki struktur kelembagaan sendiri.
“Terintegrasi maksudnya bisa melakukan kerjasama, termasuk meminjam sarpras,” ujarnya.