- Advertisement -
BOJONEGORO – Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Bojonegoro diharapkan ikut menjaga keamanan dan ketenteraman tentang potensi konflik saat tahun politik. Sebab, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah warisan para ulama. Jadi, harus dijaga oleh kader organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berdiri tahun 1926 tersebut.
Masyarakat diminta untuk tetap menjaga kondusifitas, meskipun ada perbedaan pilihan dalam pemilu. Namun menjaga keutuhan NKRI adalah harga mati, yang harus diperjuangkan oleh warga NU.
“Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak lepas dari perjuangan dan partisipasi NU dalam merumuskan ideologi Pancasila,” kata Ketua PC NU Bojonegoro Kholid Ubed saat acara Istighotsah Akbar yang diselenggarakan di GOR Dabonsia Bojonegoro kemarin (7/4).
Dia menjelaskan, dengan istighotsah bersama itu menjadi salah satu media untuk bersilaturahmi warga NU di semua tingkatan. Mulai ranting hingga kabupaten. Agar memiliki satu tekad untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tahun politik ini.
BOJONEGORO – Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Bojonegoro diharapkan ikut menjaga keamanan dan ketenteraman tentang potensi konflik saat tahun politik. Sebab, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah warisan para ulama. Jadi, harus dijaga oleh kader organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berdiri tahun 1926 tersebut.
Masyarakat diminta untuk tetap menjaga kondusifitas, meskipun ada perbedaan pilihan dalam pemilu. Namun menjaga keutuhan NKRI adalah harga mati, yang harus diperjuangkan oleh warga NU.
“Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak lepas dari perjuangan dan partisipasi NU dalam merumuskan ideologi Pancasila,” kata Ketua PC NU Bojonegoro Kholid Ubed saat acara Istighotsah Akbar yang diselenggarakan di GOR Dabonsia Bojonegoro kemarin (7/4).
Dia menjelaskan, dengan istighotsah bersama itu menjadi salah satu media untuk bersilaturahmi warga NU di semua tingkatan. Mulai ranting hingga kabupaten. Agar memiliki satu tekad untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tahun politik ini.