27.2 C
Bojonegoro
Sunday, June 4, 2023

Main di Irigasi, Siswa SD Tenggelam

- Advertisement -

SUMBERREJO – Saluran irigasi sawah di Dusun Barong, Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo, menjadi petaka Moh. Rafli Ramadhani. Pelajar kelas tiga SD ini tewas tenggelam ketika asyik bermain air bersama empat temannya.

Kejadian pukul 08.30 tersebut mengagetkan warga setempat. Apalagi, lokasi kejadian di saluran irigasi sawah. Namun, kedalaman irigasi ini sekitar 1,5 meter. Korban warga Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, tewas di lokasi kejadian.

Kapolsek Sumberrejo AKP Imam Khanafi mengatakan, awalnya korban berencana hendak ke rumah kakeknya di Desa Ngampal bersama empat temannya. Mereka menggunakan sepeda pancal sekitar pukul 07.30.

Di tengah perjalanan, mereka terlebih dahulu bermain di saluran irigasi. Lokasinya tidak jauh dari rumah kakek korban tersebut. Ketika asyik main di saluran irigasi dengan kedalaman 1,5 meter tersebut, tiba-tiba teman korban yang bernama Rondi, 9, mengetahui korban tenggelam.

Awalnya, Rondi berusaha menolong, namun gagal. Sehingga teman-teman korban segera meminta bantuan pada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

- Advertisement -

“Saat itu kebetulan ada dua orang di sekitar TKP. Yakni Mbah Jo dan Alip Suyono sehingga bisa bergegas menolong korban. Tapi ketika berhasil diangkat di tepi, korban diketahui sudah meninggal dunia,” ujar Kapolsek.

Para saksi pun melaporkan peristiwa tersebut kepada perangkat desa setempat dan dilaporkan ke Polsek Sumberrejo. Ketika petugas olah TKP di saluran irigasi diketahui panjang mayat 140 sentimeter, korban memakai kaus hitam lengan panjang. Muka korban terlihat pucat dan badan korban kebiruan, karena kekurangan oksigen.

“Ketika diperiksa visum luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban karena tenggelam,” tegasnya.

Atas peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi. Selanjutnya setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.

SUMBERREJO – Saluran irigasi sawah di Dusun Barong, Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo, menjadi petaka Moh. Rafli Ramadhani. Pelajar kelas tiga SD ini tewas tenggelam ketika asyik bermain air bersama empat temannya.

Kejadian pukul 08.30 tersebut mengagetkan warga setempat. Apalagi, lokasi kejadian di saluran irigasi sawah. Namun, kedalaman irigasi ini sekitar 1,5 meter. Korban warga Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, tewas di lokasi kejadian.

Kapolsek Sumberrejo AKP Imam Khanafi mengatakan, awalnya korban berencana hendak ke rumah kakeknya di Desa Ngampal bersama empat temannya. Mereka menggunakan sepeda pancal sekitar pukul 07.30.

Di tengah perjalanan, mereka terlebih dahulu bermain di saluran irigasi. Lokasinya tidak jauh dari rumah kakek korban tersebut. Ketika asyik main di saluran irigasi dengan kedalaman 1,5 meter tersebut, tiba-tiba teman korban yang bernama Rondi, 9, mengetahui korban tenggelam.

Awalnya, Rondi berusaha menolong, namun gagal. Sehingga teman-teman korban segera meminta bantuan pada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

- Advertisement -

“Saat itu kebetulan ada dua orang di sekitar TKP. Yakni Mbah Jo dan Alip Suyono sehingga bisa bergegas menolong korban. Tapi ketika berhasil diangkat di tepi, korban diketahui sudah meninggal dunia,” ujar Kapolsek.

Para saksi pun melaporkan peristiwa tersebut kepada perangkat desa setempat dan dilaporkan ke Polsek Sumberrejo. Ketika petugas olah TKP di saluran irigasi diketahui panjang mayat 140 sentimeter, korban memakai kaus hitam lengan panjang. Muka korban terlihat pucat dan badan korban kebiruan, karena kekurangan oksigen.

“Ketika diperiksa visum luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban karena tenggelam,” tegasnya.

Atas peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi. Selanjutnya setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/