23.2 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Harga Cabai Makin Pedas

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Harga cabai rawit terasa semakin pedas. Rusmi, salah satu penjual pracangan di Pasar Sidoharjo, Lamongan, mengatakan, kenaikan harga cabai terjadi hampir setiap hari.
Kemarin (6/12), harga bumbu dapur itu Rp 65 ribu per kilogram (kg) di tingkat pedagang. Padahal, bulan lalu harganya masih Rp 35 ribu per kg.
“Sebenarnya kalau kebutuhan masih stabil tapi karena harga terus naik sehingga konsumen mulai mengurangi pembelian,” ujarnya.
Rusmi mengatakan, situasi seperti ini terjadi hampir setiap tahun. Perubahan cuaca berpengaruh besar terhadap produksi petani.
Mahmudah, pedagang lainnya, membenarkan ada kenaikan harga cabai rawit yang cukup signifikan. Selain harga cabai, bawang merah juga mengalami kenaikan hingga Rp 5 ribu per kg. Jika sebelumnya Rp 15 ribu per kg, maka sekarang Rp 20 ribu per kg.
Bawang putih yang sebelumnya Rp 22 ribu per kg, ikut naik menjadi Rp 25 ribu per kg. “Mudah-mudahan harga bisa turun karena konsumen ini rata-rata penjual makanan sehingga mereka membutuhkan keuntungan. Kalau harganya terus naik, dampaknya pasti lebih panjang,” tuturnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan M Zamroni mengatakan, kenaikan harga cabai dan kebutuhan bumbu dapur lainnya dipengaruhi perubahan cuaca. Banyak petani cabai yang mengeluh tidak panen karena busuk akibat curah hujan tinggi. Sementara petani bawang merah mengeluh tidak ada panas, sehingga kualitas bawang menurun.
Menurut dia, faktor cuaca ini tidak bisa diantisipasi. “Kita masih kroscek ke petani dan distributor stoknya aman. Terkait harga, karena biaya produksi tambah, sehingga ada kenaikan,” ujarnya.

LAMONGAN, Radar Lamongan – Harga cabai rawit terasa semakin pedas. Rusmi, salah satu penjual pracangan di Pasar Sidoharjo, Lamongan, mengatakan, kenaikan harga cabai terjadi hampir setiap hari.
Kemarin (6/12), harga bumbu dapur itu Rp 65 ribu per kilogram (kg) di tingkat pedagang. Padahal, bulan lalu harganya masih Rp 35 ribu per kg.
“Sebenarnya kalau kebutuhan masih stabil tapi karena harga terus naik sehingga konsumen mulai mengurangi pembelian,” ujarnya.
Rusmi mengatakan, situasi seperti ini terjadi hampir setiap tahun. Perubahan cuaca berpengaruh besar terhadap produksi petani.
Mahmudah, pedagang lainnya, membenarkan ada kenaikan harga cabai rawit yang cukup signifikan. Selain harga cabai, bawang merah juga mengalami kenaikan hingga Rp 5 ribu per kg. Jika sebelumnya Rp 15 ribu per kg, maka sekarang Rp 20 ribu per kg.
Bawang putih yang sebelumnya Rp 22 ribu per kg, ikut naik menjadi Rp 25 ribu per kg. “Mudah-mudahan harga bisa turun karena konsumen ini rata-rata penjual makanan sehingga mereka membutuhkan keuntungan. Kalau harganya terus naik, dampaknya pasti lebih panjang,” tuturnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan M Zamroni mengatakan, kenaikan harga cabai dan kebutuhan bumbu dapur lainnya dipengaruhi perubahan cuaca. Banyak petani cabai yang mengeluh tidak panen karena busuk akibat curah hujan tinggi. Sementara petani bawang merah mengeluh tidak ada panas, sehingga kualitas bawang menurun.
Menurut dia, faktor cuaca ini tidak bisa diantisipasi. “Kita masih kroscek ke petani dan distributor stoknya aman. Terkait harga, karena biaya produksi tambah, sehingga ada kenaikan,” ujarnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/